Drama Kejar-kejaran Tangkap Begal di Garut

Drama Kejar-kejaran Tangkap Begal di Garut

Hakim Ghani - detikJabar
Kamis, 06 Jul 2023 19:30 WIB
Ilustrasi Begal
Ilustrasi begal (Foto: Edi Wahyono)
Garut -

Polisi menangkap dua pemuda Bandung berinisial O (23) dan KH (24) usai membegal warga Garut. Keduanya ditangkap Rabu (5/7/2023) malam.

"Korban ini berusia 16 tahun. TKP kejadian di sekitaran Jalan Raya Cisewu," kata Kasi Humas Polres Garut Ipda Adhi Susilo kepada detikJabar, Kamis (6/7/2023).

Adhi mengatakan kejadian terjadi pada Rabu (5/7/2023). Jalanan yang sepi di antara pegunungan membuat keduanya berani beraksi. Di lokasi kejadian, tepatnya di kawasan Kampung Pasir Eurih, Desa Sukajaya, Kecamatan Cisewu, kedua pelaku memepet korban yang sedang mengendarai sepeda motor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban dipepet, kemudian pelaku yang datang dari arah belakang itu mengacungkan golok untuk mengancam korban," katanya.

Korban yang kaget, kemudian langsung memberikan sepeda motor Honda Beat bernomor polisi Z 5011 FJ itu kepada kedua pelaku. Pelaku kemudian langsung tancap gas ke arah Bandung via Talegong setelah berhasil mencuri.

ADVERTISEMENT

"Polsek Cisewu yang menerima laporan, kemudian langsung berkoordinasi dengan Polsek Talegong untuk melakukan pencegahan," katanya.

Hasilnya tak sia-sia. Keduanya kedapatan melintas di jalanan Talegong. Polisi dibantu warga yang saat itu sudah siaga, langsung mengejar keduanya yang masing-masing mengendarai sepeda motor.

"Pelaku KH ditangkap di Talegong. Saat dilakukan penangkapan, pelaku lainnya melarikan diri dengan berbalik arah menuju Cisewu," ujar Adhi.

Pelaku R yang membawa motor hasil curian, kemudian dikejar oleh polisi dan masyarakat. Dia akhirnya menyerah, usai disergap petugas di kawasan Cigembong, Cisewu tak lama kemudian.

Keduanya kemudian langsung diangkut ke Polsek Cisewu untuk menjalani proses hukum. Menurut Adhi, perkara tersebut saat ini sedang ditangani oleh Polsek Cisewu.

"Tersangka sudah dilakukan penahanan. Sejauh ini, personel dari Polsek Cisewu masih melakukan pendalaman. Karena dikhawatirkan TKP kejadian yang dilakukan keduanya lebih dari satu kali," pungkas Adhi.

(iqk/iqk)


Hide Ads