.webp)
Polres Cianjur membentuk tim animal rescue untuk mengevakuasi hewan liar yang masuk pemukiman penduduk. Pasalnya belakangan ini kerap dilaporkan adanya hewan seperti ular hingga hewan langka dan dilindungi yang masuk pemukiman.
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, mengatakan tim rescue tersebut terdiri dari 15 orang yang merupakan gabungan antaran anggota Polres Cianjur dan relawan komunitas hewan.
"Sudah dibentuk timnya, anggotanya dari relawan dan anggota. Sementara jumlahnya 15 orang dan akan ditambah apabila memang dibutuhkan," ucap dia, Senin (26/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya pembentukan tim animal rescue tersebut lantaran banyaknya informasi adanya hewan liar yang masuk pemukiman warga, terutama ular. Minimnya pengetahuan terkait ular di masyarakat dikhawatirkan berakibat fatal saat melakukan evakuasi secara mandiri.
"Dikhawatirkannya ketika yang masuk rumah ternyata hewan berbisa. Lantaran minimnya informasi, jadi ditangkap dengan sembarangan sehingga berakibat fatal. Makanya kami bentuk tim resque, dan bekerjasama dengan komunitas pecinta hewan di Cianjur," kata dia.
Aszhari, mengatakan hewan yang dievakuasi nantinya akan dikembalikan ke alam liar yang jauh dari pemukiman. Khusus untuk hewan langka dan dilindungi, pihaknya akan berkoordinasi BKSDA.
"Kalau memang hewan yang dievakuasi bukan hewan dilindungi akan langsung dilepas ke alam. Kalau ternyata yang masuk pemukiman hewan dilindungi, kami akan serahkan ke BKSDA," ucapnya.
"Jadi nanti masyarakat bisa melapor ke Polsek terdekat apabila menemukan hewan liar dan berbahaya masuk ke dalam rumah. Nanti tim dari Polres akan diterjunkan untuk evakuasi," tambahnya.
(dir/dir)
