Warga Kota Sukabumi diresahkan dengan aksi geng motor di Jalan Merdeka, Kampung Tegallaya, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu. Selain lukai warga, aksi mereka disiarkan secara langsung di media sosial (medsos) Instagram.
Berikut 5 fakta kasus kejahatan jalanan tersebut.
Disiarkan Langsung
Insiden dugaan penganiayaan dan pengeroyokan itu disiarkan langsung melalui akun Instagram @rsg*******. Video tersebut viral di medsos.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video yang beredar, memperlihatkan adegan saat korban terkapar di jalan sambil membawa sebilah bambu.
Para berandal jalanan ini, menggunakan senjata tumpul dan senjata tajam dalam memancarkan aksi kejahatannya.
Geng motor tersebut terlihat memberikan beberapa kali pukulan baik menggunakan tangan maupun alat yang diduga senjata tajam.
Sebelum viral, video geng motor yang mengacung-acungkan senjata tajam pun sempat diabadikan oleh warga dan tersebar di medsos sehingga membuat video itu viral.
Polisi Buru Pelaku
Kapolsek Lembursitu AKP Agus Suherman membenarkan peristiwa pembacokan oleh geng motor yang sempat disiarkan langsung melalui Instagram.
Kasus sudah dalam penanganan polisi. Dalam kasus ini, Agus menyebut video itu menjadi barang bukti untuk melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
"Ya (sambil live Instagram) itu kita dapat informasi dan kiriman. Mudah-mudahan dengan adanya itu juga menjadi titik terang untuk mengumpulkan bukti-bukti permulaan. Kita upayakan hasil penyelidikan bisa mengarah ke pelaku," kata Agus kepada detikJabar, Minggu (25/6).
Kronologi Singkat
Kronologi kejadian ini terjadi, Sabtu (24/6) dini hari tepatnya di Jalan Merdeka, Kampung Tegallaya, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu.
"Kemudian kebetulan korban itu mendengar kebisingan dan teriak-teriak di luar. Setelah keluar dari rumah ke jalan dan menghampiri setelah itu dikejar kembali cuma beliau itu jatuh akhirnya terjadi lah itu (penganiayaan)," ujarnya.
Korban Alami Banyak Luka
Usai dianiaya pelaku, korban langsung dilarikan ke rumah sakit dan dirujuk ke RSUD Syamsudin SH. Korban mengalami banyak luka dari mulai luka kepala, pinggang, tangan hingga jari yang nyaris putus.
Disinggung terkait identitas geng motor, Agus menyebut, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait nama kelompok yang merujuk pada satu geng motor.
"Sementara masih kita dalami namun di antaranya kerjasama unit Reskrim Polsek dengan Polres Sukabumi Kota sudah mulai terlihat titik terangnya mudah-mudahan," tuturnya.
Pelaku Berjumlah Puluhan Orang
Menurut Agus, korban dianiaya tepat di depan SMKN 4 Sukabumi, untuk rombongan geng motor ini jumlahnya lebih dari 50 orang.
"Indikasinya mungkin kurang lebih (50 orang). Kita juga sudah mencari informasi dari CCTV kemungkinan kurang dari 50 orang. (Mereka) datang dari arah atas (Jalan Pelabuhan II) ke bawah (Jalan Merdeka), pas ke bawah kemudian kembali lagi ke atas," tuturnya.
Baca juga: Ular Sanca Mejeng di Pohon Gegerkan Cimahi |
Kejadian ini terjadi, saat korban asyik nongkrong dengan teman-temannya. Korban sempat melakukan pembelaan dengan membawa kayu bambu. Tapi, peristiwa pembacokan itu tak dapat dihindari hingga korban alami banyak pendarahan.
"Salah satu warga mengalami luka-luka baik di bagian kepala, tangan maupun bagian pinggang. Kondisi korban hari ini mau dilakukan tindakan operasi karena ada jarinya yang cukup parah, hampir putus. Sementara masih di RSUD Al-Mulk," jelasnya.
Dia menduga, korban diduga dianiaya oleh gerombolan bermotor. Meski demikian, kata dia, belum diketahui kelompok geng motor tersebut.