Polisi: Pelaku Pelemparan Molotov Sangat Benci Dadang 'Buaya'

Polisi: Pelaku Pelemparan Molotov Sangat Benci Dadang 'Buaya'

Hakim Ghani - detikJabar
Selasa, 02 Mei 2023 21:30 WIB
Rumah Dadang Buaya usai diteror molotov
Rumah Dadang 'Buaya' usai diteror molotov (Foto: Istimewa)
Garut -

Polisi melakukan penyelidikan kasus pelemparan molotov, ke rumah preman Garut Dadang 'Buaya'. Ada beberapa saksi yang diperiksa untuk mengungkap kasus tersebut.

"Kami sudah memeriksa saksi sebanyak 3 orang. Tentunya kami akan mendalami kasus ini," kata Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Selasa (2/5/2023).

Rumah Dadang 'Buaya' dilempari molotov oleh orang tak dikenal pada Jumat (28/4) dini hari lalu. Berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh polisi, ditemukan adanya dua molotov yang berada di luar rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat pelemparan molotov itu, beberapa bagian rumah dan perabotannya terbakar. Kaca bagian samping rumah Dadang 'Buaya' juga pecah.

Rio mengatakan, berdasarkan hasil pendalaman oleh Tim Sancang, aksi pelemparan tersebut diduga dilakukan oleh orang yang sakit hati dengan preman bernama asli Dadang Sumarna itu.

ADVERTISEMENT

"Kita memang curigai itu adalah orang yang selama ini, sangat benci dengan Dadang 'Buaya'. Sakit hati. Tapi, itu bukan suatu alasan pembenar," katanya.

Rio mengatakan, Tim Sancang dari Sat Reskrim Polres Garut saat ini sudah dikerahkan untuk mengungkap kasus tersebut. Selain mengumpulkan keterangan saksi, ada beberapa hal lain yang kini sedang didalami untuk mengungkap kasus itu.

"Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti lain. Insya Allah Minggu depan sudah kita tetapkan tersangka, untuk kita naikan status penyidikan," ungkap Rio.

Sementara itu, polisi sendiri memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian pelemparan molotov, ke rumah Dadang 'Buaya' yang ada di Kecamatan Cibalong itu.

Istri dan anak Dadang 'Buaya', yang saat kejadian ada di lokasi, dipastikan selamat. Rio mengatakan, saat ini keduanya sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman.

"Istri, anak, sekarang mengungsi. Kami tidak bisa sebutkan di mana, yang pasti sudah diamankan," pungkas Rio.

Nama preman Garut Dadang 'Buaya' sendiri, menjadi perbincangan belakangan ini usai bikin onar lagi. Dadang membacok dua orang warga, di kawasan Pameungpeuk, pada Selasa (25/4) lalu.

Aksi onar yang dilakukan Dadang, bukan sekali ini saja terjadi. Dari catatan pihak kepolisian, dia tercatat sudah 8 kali masuk bui gara-gara kasus serupa.

Kejadian yang paling fenomenal, yang didalangi Dadang 'Buaya', adalah ketika dirinya menyerang kantor Koramil dan Polsek Pameungpeuk, pada tahun 2021 lalu.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads