Dor! Dor! Tubuh Ria Puspita ambruk usai isi senapan yang diarahkan ke kepalanya dimuntahkan dari pistol AG, mantan kekasihnya sendiri. Ria tewas setelah tubuhnya menggelepar kejang beberapa saat.
Sederet aksi keji dilakukan AG terhadap kekasihnya tersebut, berikut beberapa fakta yang terungkap sejauh ini terkait kematian Ria Puspita.
1. Siapkan Senapan Angin
AG, dengan keji membunuh mantan kekasihnya Ria Puspita dengan menembakan senapan angin sebanyak dua kali. Aksinya itu dilakukan karena tidak mau bertanggungjawab atas kehamilan korban.
Kasus pembunuhan itu, diduga sudah direncanakan AG. Pasalnya AG sudah mempersiapkan dan membawa senapan angin milik sang kakek sebelum berangkat menemui korban.
"Dari rumah sudah bawa senapannya, sama saya disimpan di mobil. Sempat kepikiran untuk balik lagi ke rumah. Tapi Ria (korban) telepon katanya ingin ketemu sebentar," ujar AG, belum lama ini.
2. Tembakkan 3 Butir Peluru
Diceritakan AG, saat bertemu, korban meminta pertanggungjawaban dan menanyakan kapan keluarganya akan mendatangi keluarga korban. AG yang kesal lantaran paksaan itu dan terlebih sejak beberapa hari terakhir ada nomor tak dikenal yang menelepon dan menyuruhnya untuk bertanggungjawab pun langsung membawa senapan angin.
Menurutnya ada tiga peluru yang dia gunakan. Peluru pertama ditembak ke tanah untuk menggertak korban. Tetapi lantaran korban malah semakin meminta pertanggungjawaban, AG mengisi kembali senapan anginnya dengan peluru dan menembak kepala korban.
"Saya bawa tiga peluru, yang satu sudah ada di dalam senapan. Saya tembakan peluru pertama untuk menakut-nakuti. Karena masih terus menanyakan kapan saya ke rumah, saya isi lagi pelurunya dan ditembakan ke kepala korban. Setelah itu korban jongkok dan saya kembali tembakan satu peluru terakhir ke kepala korban dari jarak dekat," ujar dia.
"Jadi total tiga peluru, yang satu dibuang yang dua ditembakan ke kepala. Karena saya kesal, ditambah sebelumnya saya diteror terus selama tiga hari dengan nomor tak dikenal," tambahnya.
(sya/orb)