Seorang petani pria berinisial U (55) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) tewas ditembak keponakannya, AP (36) menggunakan senapan angin. Korban mengalami luka tembak di bagian perut dekat pusar.
Peristiwa itu terjadi di Dusun Usa, Desa Lembang Lohe, Kecamatan Kajang, Rabu (24/9) sekitar pukul 18.05 Wita. Pelaku mengaku nekat menembak korban karena istrinya hendak diparangi.
"Paman mau parangi istrinya terduga pelaku. Begitu pengakuannya terduga pelaku," ujar Kasi Humas Polres Bulukumba AKP Marala kepada detikSulsel, Kamis (25/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Marala mengatakan pelaku menembak korban dari rumahnya berjarak sekitar 8 meter. Setelah terkena tembakan, korban sempat bangkit mengejar pelaku sambil membawa parang.
"Terduga pelaku ambil senapan, keluar (rumah), berdiri di pintunya lalu menembak korban dari jarak 8 meter. Sudah ditembak tidak mati. (Korban) kembali lagi dia kejar ini AP. AP lari sembunyi karena (korban) bawa parang," terangnya.
Marala menuturkan korban bahkan masuk ke rumah pelaku dan merusak perabotan. Tak lama setelah itu, korban tersungkur di depan rumahnya yang berhadapan langsung dengan rumah pelaku.
"Sempat juga korban masuki rumah terduga pelaku, dia pecah-pecah meja yang terbuat dari kaca. Lama-lama begitu, mungkin sudah kesakitan ini korban, lari lagi keluar, di situ tersungkur di depan rumah korban, rumah pelaku juga, karena baku hadapan rumah," ucapnya.
Pelaku kemudian melarikan diri setelah mendengar suara sirine ambulans karena mengira mobil polisi. Sehari setelah kejadian atau Kamis (25/9) pelaku dibekuk polisi dan kini ditahan di Mapolres Bulukumba.
"Waktu sudah banyak orang, ada juga ambulans didengar (sirinenya), dia (AP) kira polisi, lari tinggalkan rumahnya, lompat dari belakang," tutur Marala.
Kasat Reskrim Polres Bulukumba Iptu Muhammad Ali menambahkan bahwa korban dan pelaku memang terlibat cekcok. Pelaku lantas menembak pamannya menggunakan senapan angin.
"Jadi, memang sempat cekcok sore kemarin. Ribut, bertengkar mulut, akhirnya kebetulan ada senapan angin di dekat pintunya dia (pelaku) ambil kemudian tembak (pamannya)," ujarnya.
Ali mengungkapkan korban terkena tembakan di bagian perut. Korban tidak sempat dilarikan ke rumah sakit hingga meninggal di depan rumahnya.
"(Pelaku) refleks ambil senapan. Menembak 1 kali, kenalah bagian perut. Korban meninggal tidak lama setelah kejadian. Ini baru berdasarkan keterangannya pelaku," katanya.
(hsr/hsr)