Nahas dialami Ita. Tangan perempuan asal Sukabumi ini terpaksa mendapatkan penanganan medis usai dibacok menantunya.
Peristiwa pembacokan itu terjadi di kediaman korban di Kampung Linggamanik, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Informasi dihimpun, Ita diduga dibacok oleh menantunya berinisial W.
"Sepertinya masalah keluarga, informasi yang diperoleh dari saudara korban sekaligus ketua RT setemoat menduga pemicunya perceraian. Mungkin enggak terima (perceraian) atau bagaimana," ucap Kepala Desa Bantargadung Edeh Kurnaesih, Senin (10/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edeh menduga, Ita adalah korban salah sasaran. Pelaku sendiri menyasar adik iparnya namun saat itu, korban datang menghampiri dan akhirnya terkena ayunan senjata tajam yang dibawa pelaku.
"Dia niatnya bukan ngebacok mertuanya tapi ngebacok adik iparnya, saat itu adik iparnya itu lari nah saat itu mertuanya datang. Mungkin dikira mertuanya yang dibawa pelaku itu kayu, entah mungkin berusaha menepis langsung kena tangan," tutur Edeh.
Edeh menyebut ayunan senjata tajam itu melukai tangan korban tepat di pergelangan. "Langsung kena tangan, saya juga enggak berani lihat, kejadiannya tengah malam tadi," imbuh Edeh.
Korban usai kejadian dibawa pihak keluarga ke RSUD Palabuhanratu. Hingga saat ini kondisi korban masih mendapat penanganan medis di rumah sakit tersebut.
"Saat ini kondisinya masih agak sedikit lemas karena darahnya kurang dan dari dokter bedah nya disarankan transfusi darah dari hasil lab darah HB 7,9," kata dokter jaga Nabila Maularizka.
"Saat datang tensi darah drop 70 sekarang sudah ditangani di IGD tensinya sudah naik jadi 100 per 60. Korban datang sekitar jam 03.00 WIB," sambungnya.
Terkait kondisi luka, Nabila menjelaskan ada luka bacokan di sebelah kiri tangan korban dengan posisi luka cukup besar. "Lukanya cukup besar, mempengaruhi jari-jari korban. Tadi saat saya periksa dari jari kelingking jari manis dan jari tengah sulit digerakan," kata Nabila.
"Informasi sekarang korban menjalani rontgen saat ini kondisi pasien mulai membaik dan menunggu tindakan lanjutan," pungkasnya menambahkan.
Hingga saat ini detikJabar masih berusaha mengkonfirmasi kejadian tersebut ke pihak kepolisian. Kapolsek Warungkiara, AKP Nandang belum menjawab konfirmasi yang dilakukan detikJabar.
(sya/dir)