Telepon Ilmi Indah tiba-tiba berdering. Suara panik dari balik telepon membuat ibu dua anak ini kaget.
Ilmi Indah merupakan salah satu anak dari mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus sekaligus kakak dari Tami. Jaja dan Tami sendiri menjadi korban pembacokan di rumahnya di Komplek GBA, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, pada Selasa (28/3) lalu.
Suara dari balik telepon tersebut berasal tetangga di rumah ayah Ilmi Indah, Saat itu sekitar pukul 15.00 WIB, tetangganya mengabari bila terjadi sesuatu di kediaman orang tua Ilmi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu itu saya lagi di rumah saya, memang rumah saya beda blok sama bapak, kalau jalan deket cuma beda 5-6 rumah gitu. Tiba-tiba ditelepon tetangga 'Mi tolongin Tami ya Allah berdarah-darah', saya pikir kecelakaan motor atau jatuh kan enggak ada pikiran ada orang jahat masuk rumah," ucap Ilmi dihubungi detikJabar Jumat (31/3/2023).
Ilmi dibuat kaget saat tetangga mengatakan bila ada orang yang masuk ke rumah ayahnya untuk merampok. Badannya tiba-tiba lemas. Namun Ilmi bergegas untuk menuju ke rumah ayahnya.
"Hah kenapa berdarah? 'Enggak tahu kayaknya ada orang masuk mau ngerampok', ngomongnya gitu. Langsung di situ kan lemes ya, itu posisi anak-anak saya masih pada kecil 1 tahun sama 3 tahun pada tidur. Langsung saya angkut aja masukin mobil," kata Ilmi.
Saat menuju ke rumah ayahnya, Ilmi sempat berpapasan dengan mobil ambulans yang membawa ayah dan adiknya. Saat itu, Ilmi mengambil keputusan untuk memilih menuju ke rumah ayahnya dulu.
"Saya ke rumah bapak dulu aja pingin lihat dulu situasinya gitu. Rame di depan rumah bapak, begitu saya turun dari mobil emang udah ada banyak darah di depan rumah. Itu darahnya Tami waktu minta tolong," ucapnya.
Ilmi mencoba masuk ke dalam rumah. Dari penglihatannya, dia bisa membayangkan peristiwa sadis yang menimpa ayah dan adiknya itu. Dia pun mencoba merunut kronologi kejadian pembacokan tersebut.
"Jadi Tami di rumah, bapak baru pulang. Orangnya masuk lewat pintu belakang, ketemu Tami jadi dia yang diserang duluan. Mungkin bapak ngedenger ada teriakan, bapak samperin ya langsung orangnya serang bapak juga," ujar Ilmi.
Bacokan yang berasal dari senjata tajam celurit itu mengenai kepala Tami. Sementara ayahnya dibacok pada bagian leher belakang.
"Ketika si pelakunya serang bapak, Tami ada kesempatan kabur ke depan untuk minta tolong. Kan rumah ada dua muka depan dan belakang," tuturnya.
Kondisi ayahnya dan sang adik yang memerlukan pertolongan langsung dibawa ke rumah sakit. Keduanya hingga saat ini masih menjalani perawatan di RS Mayapada.
Ilmi meyakini pelaku memang berniat merampok ke rumah orang tuanya. Sebab, tak ada hal janggal dari ayah dan adiknya sebelum kejadian.
"Enggak (ambil harta benda), langsung kabur. Iya (enggak kenal pelaku), sejauh ini enggak ada cerita apa-apa sih bapak. Yang saya tahu bapak kalau kerja ya kerja, keluar kota pun tugas dari kerjaannya aja gitu kan. Ngajar seharian di Unpas, udah biasa aja gitu," tutupnya.
Simak Video 'Ini Tampang Tersangka Pembacok Eks Ketua KY Jaja Ahmad':