Mantan Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus dan anaknya bernama Tami menjadi korban pembacokan. Keluarga menyebut kondisi Jaja sudah siuman namun masih syok.
"Bapak sudah siuman, sudah bisa diajak komunikasi cuma memang masih syok ya, masih banyak gerak gitu mungkin kaget karena bangun-bangun kok banyak alat gitu. Masih kaget jadi belum bisa ketemu juga, cuma bisa lihat dari kaca doang. Belum boleh sama pihak rumah sakitnya karena masih biar apa ya bapaknya belum kooperatif gitu jadi masih hah apa ini gitu," ujar Ilmi Indah anak Jaja saat dihubungi detikJabar, Jumat (31/3/2023).
Ilmi mengungkapkan, bahwa Jaja masih syok dan sempat mencemaskan kondisi anaknya. Bahkan kalimat pertama yang diucapkan ialah kondisi sang putri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kata perawat ucapan pertama yang dikeluarin sama bapak 'anak saya mana?' Katanya gitu nanyain Tami gitu ya karena dia kan ngelihat banget ya waktu kejadian," ucapnya.
Sementara itu, Ilmi juga mengungkapkan kondisi Tami. Menurutnya, sang adik masih memerlukan pantauan medis agar kondisinya stabil.
"Dokter bilang Tami masih dikasih obat tidur untuk istirahat total, biar stabil dulu. Pokoknya ya itu rumah sakit memaksimalkan penyembuhan aja, namanya dibacok yah mba keluar banyak darah. Karena pasti kan kehabisan darah ya, jadi pemulihannya pasti lama gitu butuh waktu proses," kata dia.
Seperti diketahui, Jaja dan anaknya mengalami luka di tubuhnya usai dibacok pakai celurit. Keduanya dilarikan ke RS Mayapada Bandung.
Peristiwa itu berlangsung di kediaman Jaja di Komplek GBA, Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Polisi sendiri sudah menangkap pelaku bernama Aditya (35).
Aditya kini mendekam di balik jeruji besi. Dia dikenakan pasal berlapis yakni Pasal 365 KUHP, Pasal 351 KUHP dan UU Darurat Nomor 12 tahun 1951. Dia kini terancam hukuman 20 tahun penjara.
--
Simak Video 'Ini Tampang Tersangka Pembacok Eks Ketua KY Jaja Ahmad':