Geng Motor Brutal Bunuh Anak Polisi di Cirebon

Jabar X-Files

Geng Motor Brutal Bunuh Anak Polisi di Cirebon

Tim detikJabar - detikJabar
Jumat, 24 Feb 2023 13:10 WIB
ILUSTRASI FOKUS (BUKAN BUAT INSERT) PENYERANGAN GENG MOTOR DI KEMANG (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Ilustrasi geng motor (ILUSTRATOR: FUAD HASIM/DETIKCOM)
Cirebon -

Enam tahun lalu pembunuhan sadis dan pemerkosaan yang dilakukan geng motor terjadi di Kota Cirebon, Jawa Barat (Jabar). Korbannya adalah sejoli berinisial RR dan V. Kasus ini awalnya ditetapkan sebagai kecelakaan lalu lintas. Namun, polisi mengendus kecurigaan.

Kisah pembunuhan ini bermula dari penemuan jasad RR dan V pada Sabtu, 27 Agustus 2016. Kedua jasad pasangan kekasih itu ditemukan di flyover atau jalan layang Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon. Jasad sejoli itu ditemukan tergeletak di aspal. Dengan posisi layaknya kecelakaan.

RR seorang pria. Ia diketahui sebagai anak dari anggota Polres Cirebon Kota. Sementara V, perempuan yang menjadi kekasih RR. Setelah keduanya ditemukan tak bernyawa dengan posisi tersungkur di aspal. Polisi dan keluarga korban sempat sepakat keduanya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya polisi kala itu menyebutkan motor yang ditumpangi RR dan V sempat menabrak tiang listrik di sekitar lokasi kejadian. Korban awalnya disebut hilang keseimbangan dan meninggal di tempat.

Setelah polisi memeriksa lebih lanjut. Dan, saat RR dimakamkan, polisi menemukan kejanggalan pada luka yang ada di tubuh RR. Lukanya tak seperti akibat kecelakaan. Kecurigaan polisi kemudian dikuatkan dengan teman korban yang melapor soal kejadian sebelum penemuan jasad RR dan V.

ADVERTISEMENT

Kapolres Cirebon Kota saat itu dijabat AKBP Indra Jafar. Indra kemudian menerjunkan tim untuk menyelidiki kasus tersebut. Dalam tiga hari, polisi berhasil membuka tabir tewasnya sejoli tersebut.

Pengalaman AKBP Indra Jafar Jadi Muazin dan Kenangannya dengan Arifin IlhamAKBP Indra Jafar Foto: Dok. Istimewa

Indra memastikan keduanya tewas bukan karena kecelakaan, melainkan korban pembunuhan yang sengaja dibuang dan diatur seolah-olah kecelakaan. Sejoli yang tewas itu rupanya dianiaya, hal itu dikuatkan dengan luka yang ada di tubuh korban.

Beberapa hari setelah kejadian polisi berhasil menangkap geng motor yang membunuh RR dan V. Mereka merupakan Moonraker. Ada delapan anggota Moonraker yang waktu itu ditangkap. Delapan pelaku yang diamankan adalah Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadani, Sudirman, Saka, dan Rifalso Wardhana. Mereka diamankan pada akhir Agustus 2016.

"Kejadiannya terjadi pada hari Sabtu (27/8) kemarin sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka ditangkap oleh Sat Res Narkoba Polresta Cirebon," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat yang saat itu dijabat Kombes Pol Yusri Yunus melalui pesan singkat.

"Awalnya orang tua mengira bahwa anak laki-lakinya dan korban wanita merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Namun polisi menaruh curiga karena ada kejanggalan yang dilihat oleh anggota di lapangan," kata Yusri menambahkan.

Yusri melanjutkan, saat itu petugas melihat kematian RR dan V tidak wajar. Dari keterangan yang didapat, polisi meyakini keduanya meninggal akibat pembunuhan. Polisi saat itu mendapat laporan dari teman korban yang merupakan mantan XTC.

"Korban RR dikeroyok dan dianiaya sampai meninggal. Sementara teman perempuannya diperkosa secara bergiliran oleh para pelaku," katanya.

Jabar X-Files merupakan rubrik khas dari detikJabar yang menyajikan beragam kejadian kriminal atau kejadian luar biasa yang pernah menyita perhatian publik.

Simak artikel Jabar X-Files lainnya di sini.

(sud/yum)


Hide Ads