Aksi Bejat Ayah Cabuli Anak Tiri di Cianjur

Aksi Bejat Ayah Cabuli Anak Tiri di Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Senin, 16 Jan 2023 14:17 WIB
searing perempuan korban perkosaan
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Cianjur -

WM (58), warga Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jawa Barat tega mencabuli anak tirinya yang berusia 10 tahun. Akibatnya korban alami trauma berat hingga enggan untuk keluar rumah.

Informasi yang dihimpun detikJabar, pelecehan seksual itu terjadi pada Sabtu (7/1/2023) lalu, ketika korban tengah tidur di tengah rumah bersama adiknya. Pelaku yang awalnya tidur di kamar bersama sang istri terbangun karena ingin buang air kecil.

Namun usai dari kamar mandi, pelaku melihat korban yang tengah tertidur lelap. Nafsu bejatnya pun muncul dan langsung mendekati korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu pelaku langsung melakukan aksi pencabulan atau pelecehan seksual terhadap korban," ujar KBO Reskrim Polres Cianjur Iptu Dadang Warman, Senin (16/1/2023).

Aksi bejat pelaku diketahui usai korban melapor kepada sang ibu. Mengetahui kejadian itu, ibu korban langsung melapor ke pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Ibu korban langsung melaporkan, kemudian anggota dari Polsek Sukaluyu mengamankan pelaku dan akhirnya diserahkan ke Polres Cianjur. Sekarang pelaku sudah diamankan di Mapolres Cianjur," kata dia.

Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya dan aksi itu dilakukan lantaran nafsu sesaat melihat anak tirinya yang tertidur. "Pengakuannya nafsu melihat anak tirinya yang masih di bawah umur," kata dia.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan pasal 81 dan 82 Undang-undang nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

"Ancaman hukuman ditambah 1/3 dari masa hukuman karena pelaku merupakan orang terdekat atau masih keluarga korban," kata dia.

Dadang mengungkapkan jika korban saat ini mengalami trauma, bahkan enggan untuk keluar rumah pasca kejadian pelecehan seksual tersebut.

"Informasinya korban lebih sering diam di dalam rumah, tidak mau keluar. Tapi kami akan berikan pendampingan sekaligus pengobatan secara psikologis untuk menyembuhkan traumanya," pungkasnya.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads