Pria Bermasker Pencuri Emas di Kuningan Diduga WNA

Pria Bermasker Pencuri Emas di Kuningan Diduga WNA

Fathnur Rohman - detikJabar
Kamis, 12 Jan 2023 20:57 WIB
Tangkapan layar aksi pencurian emas di Kuningan
Tangkapan layar aksi pencurian emas di Kuningan (Foto: Istimewa)
Kuningan -

Polisi bergerak melakukan penyelidikan atas pencurian emas di Kuningan. Hasil penyelidikan sementara, pelaku diduga warga negara asing (WNA).

Kasus pencurian toko emas ini diketahui telah dilaporkan kepada pihak berwajib. Polres Kuningan langsung bergerak cepat menyelidiki peristiwa yang terjadi pada Rabu, 11 Januari 2023, sekira pukul 14.40 WIB tersebut.

Menurut Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP M Hafid Firmansyah, berdasarkan penyelidikan sementara terdapat tiga pelaku yang terlibat dalam aksi pencurian ini. Di mana salah satu di antaranya merupakan seorang laki-laki berbaju biru, mengenakan masker dan memakai topi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan dua pelaku lainnya adalah perempuan. Hafid menyebut, ketiganya memiliki perawakan seperti orang Arab. "Dua sampai tiga orang, dua perempuan dan satu laki-laki. Kelihatannya seperti orang Arab gitu, berbahasa Inggris," kata Hafid saat dikonfirmasi awak media, Kamis (12/1/2023) sore.

Dari laporan yang diterima, lanjut Hafid, para pelaku datang ke toko emas di Cilimus dengan berpura-pura ingin membeli perhiasan. Kemudian, mereka langsung bertanya kepada salah satu penjaga toko.

ADVERTISEMENT

Modusnya, laki-laki yang memakai baju biru lalu berinteraksi dengan penjaga tersebut. Dari gelagatnya, pelaku mencoba mengalihkan perhatian penjaga itu dan beralasan akan memborong perhiasan.

"Dia datang ingin membeli emas, yang biasanya penjaga ngasihnya satu sesuai SOP, tapi penjaga ini ngasih banyak. Katanya (pelaku) mau beli banyak," ujar Hafid.

Diduga karena konsentrasinya buyar, si penjaga tersebut justru menaruh banyak kalung sebuah kotak yang ada di atas etalase. Akibatnya, sambung Hafid, pelaku memiliki kesempatan untuk mengambil sebagian perhiasan.

Diungkapkan Hafid, pria berbaju biru itu beralasan akan keluar sebentar untuk menukarkan uang miliknya. Akan tetapi, sejak saat itu para pelaku tidak kunjung kembali.

"Jadi intinya mau beli, tapi dikeluarin semua di atas. Lalu diambil sebagian. Dia mau beli tapi alasannya uangnya itu dolar, kemudian mau menukarkannya. Tapi tidak balik lagi," tutur Hafid.

Akibat peristiwa ini, kerugian yang dialami oleh pemilik toko ditaksir mencapai Rp 90 juta. Hafid berkomitmen, pihaknya akan menyelidiki dan memburu para pelaku pencurian tersebut.

"Untuk sekarang kita masih melakukan penyelidikan, pendataan dan pengejaran. Kerugian dilaporkan kurang lebih Rp 90 juta," katanya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads