Danil Satria Darma (31) tega menyiram air keras ke arah Dinda Septi Widayanti (37) yang merupakan istrinya sendiri. Peristiwa ini terjadi di Kampung Pos Wetan, RT 01/14, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Alhasil perempuan korban tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu terbaring di Rumah Sakit Al Ihsan, Kabupaten Bandung. Sempat buron, pria durjana itupun akhirnya diringkus polisi. Penyebab tindakan keji itu karena ia menolak diceraikan.
Korban Mengalami Luka Bakar
Dinda disiram dengan cairan yang diduga air keras oleh suaminya, Danil Satria Darma (31) pada Kamis (1/12/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Akibatnya perempuan asal Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu mengalami luka bakar dan melepuh di sekujur tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan motif pelaku menyiram korban dengan air keras karena permasalahan rumah tangga yang telah berlangsung lama.
"Dari keterangan korban pelaku ini (Danil) mengajak untuk baikan lagi. Informasi dari saksi ada ketidakharmonisan dan korban ini meminta cerai. Pelaku ini sakit hati dan dendam, sehingga mengakibatkan pelaku melakukan tindakan itu," kata Darwan saat ditemui di Mapolsek Padalarang, Jumat (2/12/2022).
Sempat Terlibat Cekcok
Kapolsek Padalarang Kompol Darwan mengatakan sebelumnya sempat terjadi keributan antara pasangan suami istri tersebut. Tepatnya di akhir Oktober sampai kepolisian turut turun tangan memediasi keduanya.
"Di akhir Oktober itu sempat ada keributan juga. Kita mediasi di Polsek Padalarang ada bukti perdamaian dan kesepakatan bahwa pelaku tidak akan mengulangi perbuatan serupa. Tapi akhirnya terulang lagi sekarang," ucap Darwan.
Pelaku Diringkus Polisi
Sempat diminta menyerahkan diri hingga akhirnya buron, pelarian Danil Satria Darma (31), pelaku kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap istrinya sendiri telah berakhir. Danil dibekuk jajaran Unit Polsek Padalarang.
Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan mengatakan Danil diamankan pada Sabtu (3/12/2022) setelah pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan dan olah TKP untuk mencari informasi akurat soal keberadaan pelaku.