Kesaksian Anak soal Perilaku Letkol Mubin Selama Hidup

Kesaksian Anak soal Perilaku Letkol Mubin Selama Hidup

Yuga Hassani - detikJabar
Selasa, 29 Nov 2022 16:59 WIB
Anak Letkol Mubin memberikan kesaksian terkait pembunuhan sadis yang menimpa ayahnya di Lembang
Anak Letkol Mubin memberikan kesaksian terkait pembunuhan sadis yang menimpa ayahnya di Lembang (Foto: Yuga Hassani/detikJabar)
Kabupaten Bandung -

Anak Letkol Mubin, Muthia Ishfahani Febrianti (20) meminta majelis hakim bisa memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada terdakwa Henry Hernando (30). Pasalnya aksi terdakwa dalam menghabisi nyawa ayahnya tersebut terbilang keji.

"Terima Kasih Pak Hakim dan jajarannya, kami berharap bapak (hakim) membuat pertimbangan hukum untuk kami dan untuk saya, dengan balasan yang setimpal, dengan rasa kehilangan saya sebagai anak," ujar Muthia saat memberikan kesaksiannya, di PN Bale Bandung, Selasa (29/11/2022).

Pihaknya meyakini ayahnya tersebut tidak pernah berbahasa tidak baik selama hidupnya. Apalagi hal tersebut bisa melukai hati orang lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bapak saya tidak pernah berbahasa seperti itu, tidak pernah memarahi orang yang tidak ia kenal dengan bahasa kasar, terutama ngomong teroris," katanya.

Muthia mengungkapkan selama belasan tahun dididik oleh ayahnya tersebut tidak pernah mendengar kata-kata yang tidak baik keluar dari mulut ayahnya. Sehingga hal tersebut bisa menjadi pertimbangan hakim dalam persidangan.

ADVERTISEMENT

"Saya adalah saksi hidupnya, saya telah bersama bapak saya selama 18 tahun. Kemudian tidak pernah mendengar kata-kata itu," katanya.

Dia menuturkan ayahnya tersebut tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun sebelumnya. Bahkan ayahnya tersebut juga tidak mempunyai riwayat sakit.

"Sebelumnya tidak pernah ada permasalahan dengan pihak lain. Bapak sehat-sehat tidak mengeluh sakit," ucapnya.

Muthia menyebutkan ayahnya tersebut sempat berdinas di TNI AD. Kemudian berada di Lembang selama beberapa bulan.

"Terakhir berdinas di Tanjungpura. Terus di lembang sekitar dua bulan. Dia tinggal sendiri. Ayah saya bekerja di toko mebel sebagai driver," pungkasnya.




(dir/dir)


Hide Ads