Teror pelemparan batu di Jalan Raya Baleendah - Banjaran, dekat pabrik Unilon, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung ternyata pernah terjadi sebelumnya. Peristiwa tersebut persis dilakukan oleh sejumlah orang tidak dikenal (OTK).
Salah satu warga Kampung Cinagreg, Banjaran, Ferry Ferdyana (44) mengaku mengalami peristiwa serupa seperti yang terjadi pada Aldi Adha (24). Pihaknya menjelaskan kejadian tersebut terjadi pada beberapa tahun yang lalu.
"Kalau saya kejadiannya udah lama, sekitar 2 tahun yang lalu lah. Tapi posisinya di gang yang sama. Kalau saya dulu sekitar jam 2 jam 3an malem lah," ujar Ferry kepada detikJabar, Senin (21/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menjelaskan peristiwa tersebut bermula saat dirinya sedang pulang menuju rumahnya. Namun saat melintas di Jalan Raya Baleendah - Banjaran, dekat pabrik Unilon, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung mobilnya tiba-tiba dilempari batu.
"Kalau saya mah posisi lagi lewat, terus ada orang yang bergerombol. Terus tiba-tiba saya kaget, ternyata pas dilihat ke belakang ada batu kena kaca mobil, pecah we," katanya.
Setelah itu, dirinya memutuskan untuk mengejar anak-anak tersebut. Setelah berada di dalam gang tersebut tidak ada warga yang mengetahui keberadaan anak-anak tersebut.
"Saya lihat anak-anak itu pada berlarian ke gang sebrang pabrik Unilon. Terus saya kejar, ke belakang gang itu, saya tanya-tanya ke warga juga pada gak tahu. Jadi kalau kejadian yang menimpa saya mah kelihatannya anak-anak usia sekitar SMP atau SMA lah yang ngelemparnya. Terus gak pakai motor," jelasnya.
Ferry menyebutkan tak mengetahui maksud dan tujuan para pemuda tersebut melempar batu ke arah mobilnya. Dalam penglihatannya terdapat beberapa anak yang berlarian.
"Saya juga aneh, kok kejadiannya bisa sama, lokasinya juga sama. Pas lihat di sosmed kejadian yang saudara saya (aldi), ternyata sama pernah saya alami juga. Gak tahu kenapa saya juga, tiba-tiba ngelempar aja ke arah mobil saya. Ada lah sekitar 5 sampai 6 orang lah. Tapi yang ngelemparnya mah ada satu orang, terus mereka pada lari aja masuk ke dalam gang," ucapnya.
Dia menambahkan dengan adanya kejadian tersebut dirinya mengalami kerugian hingga jutaan. Bahkan peristiwa tersebut telah dilaporkan ke Polsek Baleendah.
"Yang pecah mah kaca mobil. Terus saya laporan ke polsek Baleendah. Pas waktu itu dari polsek Baleendah juga langsung mencari. Tapi hasilnya gak ada katanya. Adanya kejadian itu kerugian sampai Rp 3 juta," katanya.
Ferry menuturkan setelah mengalami kejadian tersebut memilih jalan lain jika pulang pada malam hari. Hal tersebut dilakukan guna meminimalisir kejadian serupa.
"Setelah mengalami itu, saya memutuskan untuk tidak lewat situ lagi. Saya lebih memilih lewat jalan Bojongsoang terus tembus di depan daerah dekat Pom Baleendah belokan," kata Ferry.
"Jalan Bojongsoang itu meski sepi tapi aman. Beda sama lewat jalan raya Baleendah - Banjaran itu tapi gak aman. Padahal wilayah situ kondisinya ramai," tambahnya.
Dia berharap permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan oleh pihak kepolisian. Terutama para pelaku bisa segera ditangkap.
"Jadi pengendara mobil yang lewat kesitu bisa merasa aman. Kemudian tidak terjadi lagi ke pengendaran mobil lainnya," pungkasnya.
(yum/yum)