Dikejar Utang Picu Pembunuhan Sadis Wanita di Sukabumi

Dikejar Utang Picu Pembunuhan Sadis Wanita di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 12 Nov 2022 13:45 WIB
Pembunuh wanita di Sukabumi
Pembunuh wanita di Sukabumi (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Pelaku pembunuhan Musikah (55) warga Kabupaten Sukabumi ditangkap. Utang piutang jadi alasan pelaku berinisial A nekat menghabisi nyawa wanita asal Surade itu.

Dalam pengakuannya, A mengaku terpaksa berbuat nekat karena dikejar utang oleh mertuanya. A sendiri awalnya tidak berniat untuk menghabisi nyawa korban Musikah dan hanya mengambil barang milik korban.

"Selain karena kebutuhan ekonomi, saya juga kalut dikejar utang oleh mertua," kata A dalam pengakuannya saat ditanyai oleh Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah di Mapolres Sukabumi, Sabtu (12/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedy kemudian bertanya alasan pelaku menusuk korban. "Terus kenapa, hanya ambil handphone langsung melakukan penusukan kepada korban. Alasannya apa," tanya Dedy.

"Awalnya saya tidak berniat menusuk korban, namun karena saya merasa kaget dan ketakutan karena si korban melihat dan khawatir berteriak. Jadi tangan saya bergerak reflek (mengarahkan golok ke korban)," lirih A.

ADVERTISEMENT

Kubur Barbuk

Usai melakukan aksi pembunuhan itu, A kabur. Bahkan, A sempat mengubur barang bukti hasil kejahatannya.

A, mengubur barang bukti berupa golok dan telepon seluler milik korban itu di belakang rumahnya. Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Dian Purnomo mengatakan pelaku mengakui perbuatannya usai tertangkap saat melakukan aksi pencurian di wilayah Ciracap.

"Jadi setelah melakukan tindak pidana di TKP (Surade) pelaku melakukan pencurian juga di wilayah hukum Polsek Ciracap, saat proses interogasi pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan penganiayaan pencurian dengan kekerasan di Surade," kata Dian.

Diduga saat interogasi itulah pelaku A menceritakan posisi dari barang bukti yang dikubur.

"Barang bukti handpone korban kita temukan di belakang rumah pelaku dalam keadaan dikubur, kemudian golok yang digunakan untuk melakukan penganiayaan juga dikubur di belakang rumah," ujar Dian.




(sya/dir)


Hide Ads