Jejak Kaki Misterius di TKP Tewasnya Wanita di Sukabumi

Jejak Kaki Misterius di TKP Tewasnya Wanita di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 05 Nov 2022 14:40 WIB
TKP pembunuhan di Sukabumi.
TKP pembunuhan di Sukabumi (Foto: Istimewa).
Sukabumi -

Mulsikah (55), warga Sukabumi ditemukan tewas di rumahnya. Polisi bergerak menyelidiki tewasnya wanita tersebut.

Demi mengungkap kasus ini, polisi telah memintai keterangan para saksi. Sejumlah barang bukti seperti pahat dicek oleh polisi.

Selain itu, ditemukan fakta bahwa jendela rumah korban rusak diduga dicongkel oleh pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Diduga Pelaku masuk rumah Korban melalui jendela samping kiri dengan cara dicongkel dan ditemukan jejak kaki diduga milik pelaku," kata Kapolsek Surade, AKP Asep Sundana dalam keterangan yang diberikan kepada detikJabar, Sabtu (5/11/2022).

Sejumlah saksi dimintai keterangan salah satunya adalah menantu korban. Diketahui saat itu menantu korban tengah berada di depan kios, depan rumah korban. Saat itulah menantu korban itu mendengar suara teriakan.

ADVERTISEMENT

"Sekitar pukul 22.00 WIB saksi sedang berada di dalam kios di depan rumah Korban, yang bersangkutan mendengar suara teriakan dari dalam rumah. Mendengar hal itu kemudian saksi langsung masuk ke dalam rumah," ujar Asep.

"Saksi melihat korban dalam posisi duduk sambil memegang dada dengan kondisi bersimbah darah. Saat itu saksi langsung ke luar rumah dan memberitahukan apa yang dilihatnya kepada suami korban," sambung Asep.

Diberitakan sebelumnya, Musikah (55), warga Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya. Wanita itu diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan.

Berdasarkan informasi yang diterima, Musikah pertama kali ditemukan tewas pada Jumat (4/11/2022) sekitar pukul 22.00 WIB. Korban mengalami sejumlah luka pada bagian tubuhnya.

"Saya mendapat kabar sekitar pukul 23.15 WIB, dapat informasi dari adik korban. Saat itu juga saya bergegas pakai baju dan perlengkapan mendatangi lokasi," kata Solahudin, Kepala Dusun (Kadus) setempat, Sabtu (5/11/2022).

(sya/mso)


Hide Ads