Bjorka Duga Disiksa, Pria Madiun Malah Diperlakukan bak Raja

Muhamamd Agung Hidayatullah alias MAH (22) diamankan polisi gegara menjual akun Bjorkanism di Telegram kepada admin Bjorka. MAH menjual akun tersebut seharga 100 USD.

Hacker Bjorka pun menduga MAH disiksa usai diamankan polisi. Namun, pengakuan MAH justru sebaliknya.

Pria yang sehari-hari berjualan es itu mengaku dilayani seperti raja oleh pihak kepolisian, saat tiba di Mabes Polri pada Kamis (15/9) pukul 07.00 WIB. Mau apapun dilayani dengan baik. Mau ke mana-mana MAH dikawal.

"Bahkan saya diperlakukan seperti raja. Mau makan, mau apapun dilayani, diantar," ungkap MAH kepada detikJatim, Minggu (18/9/2022).

MAH melanjutkan ceritanya. Menurutnya, polisi juga memberi ia ponsel usai pulang dari Mabes Polri.

Ponsel merek Oppo A57 diberikan oleh Mabes Polri. Namun ia mengambilnya di Polsek Dagangan, Madiun.

"Ini diberi ponsel Oppo A57 buat komunikasi. Ini saya ambil kemarin di Polsek Dagangan waktu dikabarkan menghilang itu," terangnya.

Meski jadi tersangka, MAH mengaku bersyukur karena tidak ditahan. Ia hanya harus menjalani wajib lapor ke Polres Madiun seminggu dua kali.

"Alhamdulillah kebaikan Pak Polisi saya ndak ditahan dan bebas," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, MAH (21) diamankan Tim Cyber Mabes Polri pada Rabu (14/9). Dia kemudian dibawa ke Mapolsek Dagangan lalu diterbangkan ke Jakarta untuk diperiksa di Mabes Polri.

Jumat (16/9) pagi, MAH dipulangkan oleh polisi. Namun ia berstatus sebagai tersangka.

Hacker Bjorka mengomentari penangkapan MAH. Ia menduga MAH mendapat perlakuan kasar dari pihak kepolisian.

"Anak ini mungkin disiksa agar mengaku oleh pemerintah Indonesia. Tidakkah kalian merasa malu, orang dari Dark Tracer?" kata Bjorka seperti dikutip detikINET, Sabtu (17/9/2022).

Artikel ini telah tayang di detikJatim dengan judul Bjorka Duga MAH Disiksa, Pemuda Madiun Ini Ngaku Diperlakukan Bak Raja