Kegiatan di Lokasi Dugaan Pencabulan Santriwati Bandung Disetop!

Kabupaten Bandung

Kegiatan di Lokasi Dugaan Pencabulan Santriwati Bandung Disetop!

Yuga Hassani - detikJabar
Minggu, 21 Agu 2022 19:15 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
ilustrasi kejahatan (Foto: andi saputra)
Kabupaten Bandung -

Warga di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) di Kabupaten Bandung buka suara terkait ramainya dugaan pencabulan terhadap beberapa santriwati. Apalagi saat ini tempat tersebut sudah tidak ada aktivitas.

Sekretaris desa wilayah tersebut, Budi Rosadi mengatakan beberapa orang tua yang menitipkan di tempat tersebut digandrungi rasa khawatir. Pasalnya takut anak-anaknya menjadi korban dugaan pencabulan.

"Wajar saja khawatir, takut anaknya jadi korban juga, walaupun sampai sekarang belum ada nama korban yang muncul," ujar Budi saat ditemui belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya menegaskan tempat tersebut merupakan Ponpes seperti pada umumnya. Menurutnya tempat tersebut hanya tempat mengaji bagi anak-anak di wilayah sekitar.

"Sebetulnya itu bukan pondok pesantren, tapi Majelis Dzikir dan Majelis Solawat," katanya.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan beberapa anak warga yang berada di wilayah tersebut kerap belajar ngaji di tempat tersebut. Bahkan, menurutnya aktivitasnya hanya malam hari.

"Memang aktivitasnya itu dari magrib sampai jam 20.00 (WIB) malem, pengajian biasa aja belajar mengaji anak-anak," jelasnya.

Dengan adanya kejadian tersebut, Budi mengungkapkan saat ini banyak orang tua tidak memperbolehkan anak-anaknya mengaji di tempat tersebut. Tak hanya itu warga pun menolak aktivitas di tempat tersebut.

"Kita pihak desa imbau supaya tidak jadi gaduh, akhirnya sepakat kita menolak aktivitas majelis untuk sementara waktu, anak-anak juga gak boleh ngaji dulu," tegasnya.

"Aktivitas majelis tersebut sudah mulai sepi, ya dari sejak satu minggu ke belakang. Orangtua sekarang sebetulnya mulai khawatir juga untuk menitipkan anak ke pesantren, gak hanya di sini tapi ke tempat lain," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads