.webp)
Berandal motor di Kota Sukabumi kembali berulah. Sebuah kendaraan angkutan kota (angkot) dengan nomor trayek 01 jurusan Sukaraja diduga dirusak oleh gerombolan bermotor. Akibatnya sang sopir terluka karena terkena pecahan kaca di bagian wajah dan kepalanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung di Pintuhek, Jalan RA Kosasih, Kelurahan Cikole, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Jumat (19/8/2022) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Korban Zakaria (52) warga Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi mengatakan, peristiwa itu terjadi saat dirinya sedang mengangkut penumpang membawa sayuran ke Pasar Pelita Kota Sukabumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bawa mobil itu pelan, tiba-tiba ada 3 motor nyerang saya. Saya kira mau nyalip, nggak tahunya bruk lempar ke kaca depan angkot," kata Zakaria kepada detikJabar.
Dia mengatakan, tiga motor itu dikendarai oleh empat orang, dua orang masing-masing membawa satu motor dan dua lainnya berboncengan. Dia juga mengaku sempat melihat berandal motor itu membawa senjata tajam berupa celurit panjang.
"Tiga motor, satu motor langsung ke kanan blerak kaca saya pake batu. Motor kedua gitu-gitu panjang pakai celurit kaya pedang," ungkapnya.
Melihat angkotnya diserang orang tak dikenal, Zakaria panik dan menghentikan perjalanannya. Saat itulah, ia baru menyadari wajahnya sobek terkena sayatan pecahan kaca.
"Abis itu langsung berhenti, darah banyak. Saya takut pendarahan, langsung saya dianterin sama temen saya ke bunut (RSUD Syamsudin), mobil ditinggal. Saya panik, wajah sama hidung sobek," kata dia.
Setelah mendapatkan pengobatan dari rumah sakit, ia lantas kembali ke TKP untuk mengambil mobil angkotnya dan memutuskan pulang. Kejadian tersebut membuat dirinya dan keluarga syok.
Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan Polsek Cikole untuk menindak peristiwa dugaan penyerangan berandal motor itu.
"Iya memang korbannya warga kami, Pak Zakaria. Pelakunya menggunakan sepeda motor, kita masih koordinasi dengan Kapolsek Cikole dan beliau sudah menugaskan Kanit Reskrimnya melakukan penyelidikan terkait adanya laporan warga," kata Tommy.
Pihaknya berkomitmen akan mengungkap pelaku penyerangan kepada sopir angkot ini dan akan meningkatkan pengawasan di titik rawan kejahatan lalu lintas.
"Kita akan terus ungkap pelakunya. Kita tetap lakukan kegiatan patroli secara periodik di lokasi rawan berandal motor sehingga di wilayah Kebonpedes khususnya Polres Sukabumi Kota kejadian tersebut tidak terulang kembali," jelasnya.
Saat ini, kasus itu tengah ditangani oleh Polsek Cikole karena tempat kejadian perkara berada di wilayah khusus kepolisian Cikole.
"Karena lokus di wilayah hukum Polsek Cikole maka penanganannya dilaksanakan oleh Polsek Cikole. Warganya warga kami, maka Polsek Cikole jemput bola untuk meminta keterangan guna pengungkapan selanjutnya," tutup dia.
(dir/dir)
