Jejak Berdarah Setahun Pembunuhan Subang yang Sulit Terungkap!

Round-up

Jejak Berdarah Setahun Pembunuhan Subang yang Sulit Terungkap!

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Kamis, 18 Agu 2022 13:00 WIB

4. Temuan Bareskrim

Mayat ibu dan anak, Tuti (55) dan Amelia Mustika Ratu (23), ditemukan bersimbah darah di dalam bagasi mobil di Subang, Jawa Barat. Polri mengungkapkan penyidik telah menyimpulkan mereka merupakan korban pembunuhan berencana.

"Kasus tindak pidana pembunuhan berencana ya, penyidik menyimpulkan kasus ini merupakan tindak pidana pembunuhan dan direncanakan. Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan, di kantornya, Jakarta Selatan (Jaksel), Jumat (17/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramadhan mengatakan hal itu diketahui setelah penyidik melakukan analisis. Menurutnya, penyidik telah memeriksa sejumlah saksi hingga mengecek rekaman CCTV di TKP.

"Penyidik sudah bekerja dengan menggunakan analisis-analisis. Analisis yang dilakukan dari pemeriksaan-pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Kemudian dilakukan analisis menggunakan CCTV. CCTV itu mengarah pada CCTV di mana beberapa kendaraan yang dilalui sehingga mendekat dengan TKP," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ramadhan mengatakan ada 55 CCTV yang diperiksa penyidik. CCTV tersebut tersebar dari Kota Bandung menuju TKP pembunuhan di Subang. Dari rekaman itu, penyidik melihat kesesuaian antara keterangan-keterangan saksi dengan CCTV.

Dari kecocokan keterangan saksi dan rekaman CCTV, kata Ramadhan, penyidik menduga pelaku pembunuhan menggunakan mobil Avanza putih dan motor NMAX biru. Ramadhan menyebut hanya ada 26 unit NMAX berwarna biru yang ada di Subang untuk mengerucutkan terduga pelaku.

"Dari kesesuaian itu, hanya sementara ini ada dugaan bahwa diduga pelaku menggunakan kendaraan jenis Avanza warna putih. Artinya, kalaupun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian tersebut. Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor NMAX warna biru," tutur Ramadhan.

Ramadhan mengatakan pelaku pembunuhan meninggalkan jejak di TKP berupa helm yang tertinggal. Nantinya, sampel DNA pada helm itu akan dicocokkan dengan DNA milik para calon tersangka.

"Ada beberapa barang bukti yang tertinggal, seperti helm. Di sana dari helm tersebut kita sudah mendapatkan sampel dari helm yang tertinggal. Tinggal kita mencari sampel pembanding dari orang-orang yang nanti akan diduga sebagai tersangka," ucapnya.

Ramadhan juga mengatakan ponsel milik korban Amelia yang hilang belum ditemukan hingga saat ini. Sinyal dari ponsel tersebut juga belum terdeteksi karena HP tidak aktif.

"Kemudian HP milik korban atas nama AMR itu hingga saat ini belum ditemukan dan sinyalnya belum aktif. Jadi sampai saat ini apakah HP tersebut dibawa oleh tersangka apa gimana, nah itu persoalannya belum ditemukan," ujar Ramadhan.

"Mencari dan memeriksa saksi-saksi lain yang dinilai ada kaitannya dengan tindak pidana ini. Kemudian kita akan melakukan pengawasan intensif terhadap saksi potensial dan orang-orang lain yang diduga pelaku," lanjutnya.

5. Kasus Ditarik ke Polda Jabar

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap. Kasus itupun saat ini sudah ditarik penyidikannya dari Polres Subang ke Polda Jabar.

"Untuk kasus Subang, per tanggal 15 November kemarin perkara sudah dilimpahkan ke Polda Jabar," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat itu kepada wartawan, Selasa (23/11/2021).

Erdi menuturkan ditariknya penyidikan kasus itu ke Polda Jabar guna memudahkan proses penyidikan. Sebab, kata dia, ada beberapa bukti yang perlu diperiksa oleh Polda Jabar.

"Ini dimaksud adalah jadi petunjuk dan bukti bersifat konvensional untuk kemudahan penyelidikan dan penyidikan itu akan disandingkan secara digital. Kebetulan alat-alatnya yang berupa digital berada di Polda Jabar. Jadi untuk efisiensi waktu dan efektivitas itu kita tarik," kata Erdi.

6. Muncul Sketsa Pelaku

Kasus pembunuhan ibu-anak, Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu alias Amel (23), belum terungkap. Pelakunya masih berkeliaran. Namun, polisi memperoleh sketsa wajah yang diperkirakan pelaku pembunuhan sadis di Kabupaten Subang itu.

"Kami mendapatkan sketsa wajah dari terduga yang potensial dalam kasus tersebut," ucap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar Kombes Yani Sudarto di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).

Dalam sketsa wajah yang ditampilkan, terlihat sosok pria mengenakan kemeja kotak-kotak berwarna gelap. Rambut pria tersebut juga pendek. Polisi turut menampilkan bagian rambut belakang sketsa wajah diduga pelaku yang terlihat pendek.

Menurut Yani, sketsa wajah tersebut diperoleh dari hasil penyelidikan tim Inafis Bareskrim Polri. Menurut dia, polisi sudah melakukan langkah pemeriksaan kepada terduga potensial tersebut.

"Terakhir kami sudah melakukan langkah memeriksa saksi potensial," kata Yani.

7. Janji Kapolda

Kapolda Jabar Irjen Suntana berkomitmen mengungkap kasus pembunuhan ibu-anak di Subang. Suntana menyebut kasus tersebut ditargetkan terungkap di awal tahun 2022.

"Untuk kejadian di Subang, target saya awal tahun baru ini," ucap Suntana di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (29/12/2021).

"Penyidik sedang kumpulkan fakta Insya Allah dalam waktu dekat kita ungkap," ujarnya menambahkan.

Suntana menuturkan penanganan kasus ini perlu waktu. Terkadang, kata dia, suatu kasus bisa cepat terungkap bisa juga membutuhkan waktu.

"Penanganan kasus Subang kadang bukti yang dikumpulkan tergantung bukti, ada kasus yang cepat ada yang lama. Contoh kasus yang cepat kemarin perampokan Maybank, tiga empat hari kita mampu ungkap," tutur Suntana.

Keluarga menanti Kapolda menepati janjinya. Realisasi janji agar tak menimbulkan polemik.

"Kita menunggu janji kapolda, kan kalau sebelum puasa harusnya hari ini. Jangan menambah polemik di masyarakat menyampaikan akan diumumkan di awal tahun kemudian akan menyampaikan sebelum puasa," ucap Rohman Hidayat kuasa hukum Yosef ayah sekaligus suami korban saat dihubungi, Sabtu (2/4/2022)?

Rohman mengatakan kepastian atas janji Suntana itu sangat diharapkan oleh pihak keluarga. Dia ingin Kapolda Jabar tak hanya memberi angin lalu saja.

"Jangan memberikan angin surga atau informasi untuk menenangkan masyarakat saja, buktinya sampai hari ini belum ada kepastian dan penetapan tersangka," turut dia.

"Kita ingin Kapolda memenuhi janjinya. Harusnya kan hari ini. Jadi kita meminta Kapolda menepati janjinya yang diucapkan Kapolda saat itu yang akan umumkan tersangka," kata dia menambahkan.



Hide Ads