.webp)
Keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J buka suara soal penetapan Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan. Keluarga kini menanti kejujuran dari Ferdy Sambo.
Samuel Hutabarat ayah dari Brigadir J mengatakan Polri sudah bekerja keras untuk mengungkap kasus ini. Kini, dia berharap agar Ferdy Sambo jujur ke penyidik.
"Kepada Bapak Ferdy Sambo, sebaiknya beliau berterus terang apa motif di balik terjadinya semua ini," kata Samuel di rumahnya di Sungai Bahar, Muaro Jambi, sebagaimana dilansir detikSumut, Selasa (9/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Samuel mengaku kaget bila anaknya dibunuh dengan cara sadis. Dia sejak awal tak menyangka bila Ferdy Sambo sebagai atasan anaknya tega memerintahkan Bharada E menembak Brigadir J.
Sebab, kata dia, selama ini anaknya itu selalu bercerita hal-hal yang baik tentang Sambo dan istrinya serta keluarga jenderal itu.
"Soalnya selama ini anak kita tidak pernah bercerita soal yang pahit. Selalu yang enak keadaannya di rumah Pak Ferdy Sambo," kata Samuel.
"Kami memohon kepada Bapak Ferdy Sambi supaya terbuka kepada penyidik apa motifnya," kata dia menambahkan.
Selain tuntutan terhadap Ferdy Sambo, keluarga juga turut meminta agar istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi ikut bersuara jujur. Keluarga menilai Putri seolah bersembunyi.
"Kepada Ibu Putri, kiranya Ibu Putri jangan selalu di balik layar. Tampillah ke permukaan," kata Samuel.
Permintaan Samuel itu bukan tanpa alasan. Dia menyebut, Putri adalah salah satu saksi kunci untuk mengungkap tabir kasus ini. Selama ini, istri Ferdy Sambo itu belum bisa dimintai keterangannya karena disebut masih trauma.
"Memang secara kasat mata, bagi kami orang awam pun, saksi kunci salah satunya Ibu Putri. Waktu kemarin ke Brimob (menjenguk Ferdy Sambo), tidak trauma," ungkapnya.
Samuel meminta kepada Putri untuk segera 'keluar' dan menceritkan secara jujur kepada penyidik, apa sebenarnya di balik aksi pembunuhan terhadap anaknya itu.
"Sekartang sudah ditetapkan Bapak Ferdy Sambo sebagai tersangka. Jujurlah kepada penyidik. Jadi kami mohon Ibu Putri berkata jujur, biar masalah ini cepat selesai," katanya.
Sebagaimana diketahui, Brigadir J tewas usai menerima sekitar 7 luka tembakan. Peristiwa itu terjadi pada Jumat (8/7) di rumah dinas Kadiv Propam Polri di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jaksel.
Empat orang jadi tersangka kasus tersebut. Selain Ferdy Sambo, tersangka lainnya yakni Bharada E, Bripka RR dan KM. Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana.
(dir/dir)
