4 Fakta Preman Sadis Bacok Mati Kader Demokrat Bandung

4 Fakta Preman Sadis Bacok Mati Kader Demokrat Bandung

Yuga Hassani - detikJabar
Rabu, 06 Jul 2022 09:02 WIB
pembunuhan
Ilustrasi korban pembunuhan. (Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom)
Kabupaten Bandung -

Misa Munggara (33) tewas dibacok dua preman asal Rancaekek, Kabupaten Bandung. Dendam lama menjadi pemicu aksi sadis duo preman kepada pria yang juga kader Partai Demokrat itu.

detikJabar merangkum fakta-fakta sadis preman berinisial IS dan IP alias Kuman itu.

1. Disatroni Preman

Insiden berdarah itu berlangsung di kediaman Misa di Desa Sangiang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Senin (4/7) sore. Misa, yang berprofesi penjahit, tiba-tiba didatangi dua pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua pelaku dan korban diketahui saling mengenal. Warga sekitar mengenal kedua pelaku itu sebagai preman.

"Kakak saya awalnya lagi di rumah, lagi ngejahit. Terus datang dua orang, yang udah dikenal oleh masyarakat sebagai preman," ujar Santi adik kandung korban, saat dihubungi, Selasa (5/7/2022).

ADVERTISEMENT

2. Korban Dibacok di Depan Rumah

Pelaku dan korban awalnya hanya berbincang. Di tengah perbincangan, keduanya yang saat itu dalam pengaruh minuman keras berlalu pergi meninggalkan korban.

Akan tetapi tak lama berselang, kedua pelaku kembali datang. Salah satu pelaku bahkan membawa sebilah golok. Pelaku juga meneriaki korban dari luar rumah.

"Kemudian yang bawa Golok itu manggil kakak saya, 'bro sini bro. keluar dulu bro.' setelah dipanggil, kakak saya keluar langsung dibacok, sama si temen kakak saya itu. Kejadiannya di depan pintu keluar, sekitar jam 17.30 WIB," katanya.

Kedua pelaku lantas melarikan diri. Warga di sekitar sempat berusaha mengejar namun pelaku justru menantang. Di sisi lain, korban yang terluka akibat bacokan sempat dilarikan ke rumah sakit di Cicalengka. Nahas, nyawanya tak tertolong.

3. Kader Partai Demokrat

Santi mengatakan semasa hidup, kakaknya ini aktif berorganisasi. Bahkan, Misa Munggara tercatat sebagai kader Partai Demokrat yang aktif di tingkat ranting.

"Ya betul aktif di Demokrat, kader partai. Tapi profesinya menjahit di rumah," kata Santi.

DPC Partai Demokrat Kabupaten Bandung membenarkan Misa Munggara merupakan salah satu kadernya. Wakil Ketua Badan Komunikasi Strategi Daerah (Bakomstrada) DPD Demokrat Jabar Saeful Bachri mengungkapkan bahwa korban merupakan kader berprestasi.

Saeful menjelaskan Misa Munggara merupakan ketua ranting dari Desa Sangiang. Bahkan, menurut dia, Misa Munggara telah mengikuti Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) yang dipimpin oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

"Iya (berprestasi), ketua ranting di Sangiang, di Desa. Kemudian alumni taruna akademi demokrat juga di Kogasma di pusat. Jadi aktivitasnya tidak diragukan lagi. Iya kader berprestasi, langsung Kogasma langsung dengan mas AHY, mas ketum," ujar Saeful.

4. Motif Dendam

Tak butuh waktu lama bagi polisi meringkus pelaku berinisial IS dan AP alias Kuman. Tim dari Satreskrim Polresta Bandung berhasil mengamankan kedua pelaku.

"Keduanya sudah ditangkap di Polresta Bandung," kata Kapolsek Rancaekek Kompol Nanang.

Polisi juga sudah memeriksa kedua pelaku. Berdasarkan pemeriksaan, kedua preman ini mengaku memiliki dendam kepada Misa Munggara.

"Motifnya dendam lama," ucap Nanang.



Simak Video "Video: Terlibat Aksi Pembacokan, 7 Anggota Geng Motor Makassar Diciduk"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads