Masyarakat Jawa Barat perlu waspada. Bisa saja sewaktu-waktu aplikasi WhatsApp Anda diretas. Nah, bagaimana cara mengatasi?
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri membagikan ciri-ciri WhatsApp anda diretas. Meski disebutkan WhatsApp terenkripsi sepenuhnya, tapi WhatsApp bisa saja diretas.
"WhatsApp menyebut aplikasi mereka terenkripsi sepenuhnya. Tetapi, hal tersebut tidak membuatnya tidak dapat diretas. Menjadi aplikasi obrolan yang paling banyak digunakan, WhatsApp memiliki semua jenis pesan, termasuk pesan pribadi kamu yang mungkin tidak nyaman untuk dibagikan dengan orang lain," tulis Direktorat Siber Bareskrim Polri dalam unggahan di Facebook yang dilihat detikJabar, Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada beberapa ciri yang menyebabkan WhatsApp kamu diretas. Salah satunya peretas bisa mengawasi aktivitas kamu dalam mengirim pesan.
"Meskipun WhatsApp hanya dapat diretas sampai batas tertentu, setelah diretas, peretas dapat mengawasi kamu seperti saat kamu online WhatsApp, pola tidur kamu, aktivitas online kamu dan banyak lagi," kata dia.
Bareskrim turut memberi 'resep' mencegah WhatsApp diretas:
1. Keluar dari semua perangkat yang tidak kamu kenal dalam daftar WhatsApp web. Ini akan menghentikan peretas untuk membaca obrolan kamu lebih lanjut.
2. Jangan tinggalkan ponsel kamu tanpa pengawasan.
3. Kunci semua aplikasi untuk mencegah orang tak dikenal mengakses aplikasi kamu.
4. Jangan sambungkan ponsel kamu ke koneksi Wifi yang tidak dikenal
5. Jika WhatsApp kamu telah diretas, nonaktifkan akun kamu dengan mengirim email ke support.whatsapp.com. Akun kamu akan otomatis terhapus jika tidak diakses selama 30 hari.
6. Aktifkan verifikasi 2 langkah di bawah pengaturan akun WhatsApp. Ini akan menambahkan lapisan keamanan ekstra pada aplikasi.
(dir/bbn)