5 Tanda Akun Bank Diretas dan Cara Mengatasinya

5 Tanda Akun Bank Diretas dan Cara Mengatasinya

Tim detikInet - detikJabar
Minggu, 16 Feb 2025 06:00 WIB
Darkweb, darknet and hacking concept. Hacker with cellphone. Man using dark web with smartphone. Mobile phone fraud, online scam and cyber security threat. Scammer using stolen cell. AR data code.
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Tero Vesalainen)
Bandung -

Di era digital, penggunaan mobile banking dan dompet digital (e-wallet) sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, tanpa langkah keamanan yang tepat, hacker bisa menyusup dan mengambil alih akun kamu. Kenali tanda-tanda akun bank yang diretas serta cara mengatasinya!

Bagaimana Hacker Bisa Membobol Akun Bank?

Dilansir detikInet yang mengutip Keeper, ada beberapa metode yang sering digunakan oleh hacker untuk meretas akun bank:

1. Serangan Brute Force

Hacker menggunakan perangkat lunak untuk mencoba berbagai kombinasi kata sandi hingga menemukan yang cocok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Phishing

Modus penipuan dengan menyamar sebagai lembaga resmi untuk mencuri informasi sensitif seperti username, password, dan nomor kartu kredit.

3. Smishing dan Vishing

Smishing adalah phishing melalui pesan teks, sementara vishing dilakukan melalui panggilan telepon untuk mengelabui korban agar memberikan informasi pribadi.

ADVERTISEMENT

4. SIM Swapping

Penjahat siber bisa mengganti kartu SIM-mu tanpa izin untuk mendapatkan akses ke akun keuangan yang menggunakan verifikasi SMS.

5. Pencurian Data Kartu Kredit

Data kartu kredit yang bocor bisa digunakan hacker untuk melakukan transaksi tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Rekening Bank Diretas?

1. Segera Hubungi Bank

Laporkan kejadian ini ke bank secepatnya agar akunmu bisa dibekukan sebelum terjadi kerugian lebih besar.

2. Ganti Kata Sandi dan Security Question

Gunakan kata sandi yang kuat dengan kombinasi huruf besar, kecil, angka, dan simbol. Hindari kata sandi yang mudah ditebak.

3. Aktifkan Autentikasi Multifaktor (MFA)

Dengan MFA, hacker tidak bisa masuk ke akunmu hanya dengan mengetahui kata sandi. Tambahkan lapisan keamanan seperti kode OTP atau autentikasi biometrik.

4. Laporkan ke Pihak Berwenang

Jika mengalami peretasan, segera laporkan ke kepolisian agar bisa dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Dengan mengetahui tanda-tanda akun diretas serta langkah-langkah pencegahan yang tepat, detikers bisa menghindari risiko kejahatan siber. Selalu gunakan fitur keamanan terbaik dan jangan mudah percaya pada pesan atau telepon yang mencurigakan!


Artikel ini telah tayang di detikInet. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads