Detik-detik Begal Menembakkan Pistol Saat Ditangkap Anggota TNI

Kabupaten Majalengka

Detik-detik Begal Menembakkan Pistol Saat Ditangkap Anggota TNI

Bima Bagaskara - detikJabar
Minggu, 20 Feb 2022 12:51 WIB
Ilustrasi begal
Ilustrasi begal berpistol (Ilustrator: Edi Wahyono/detikcom)
Majalengka -

Aksi heroik dilakoni anggota TNI di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Hanya dengan tangan kosong, anggota TNI ini meringkus kawanan begal. Dia nyaris kena tembak begal berpistol.

Junaidi (48) anggota TNI dari Kodim 0617 Majalengka. Junaidi, yang sehari-hari bertugas sebagai Babinsa di Koramil 1705 Cikijing, ini menyergap dan menangkap begal yang beraksi di Kelurahan Simpeureum, Kecamatan Cigasong, Majalengka, Kamis (10/2).

Tindakan berani Junaidi ini berawal saat dia berjalan menuju masjid untuk menunaikan salat subuh. Namun di tengah perjalanan, Junaidi melihat ada motor terjatuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya lihat ada motor jatuh di jalan. Saya dekatin loh kok ada orang tarik-tarikan motor berdua, akhirnya didekatin lagi. Ini begal atau apa. Saya bingung yang jahatnya yang mana, ternyata yang jahatnya itu yang di depan," kata Junaidi kepada detikJabar melalui sambungan telepon, Minggu (20/2/2022).

Melihat kejadian itu, Junaidi spontanitas membantu korban. Tiba-tiba, begal tersebut mengeluarkan pistol dan menembak ke arah Junaidi sebanyak tiga kali.

ADVERTISEMENT
TNI Majalengka Tangkap BegalJunaidi (48) anggota TNI dari Kodim 0617 Majalengka. (Foto: istimewa)

Entah apa yang terjadi, ketiga peluru yang ditembakkan begal itu tidak satupun mengenai tubuh Junaidi. Ia kemudian merebut pistol penjahat jalanan itu.

"Kemudian pelaku ini ngeluarin senjata airsoft gun. Pelaku ini langsung nembak tiga kali ke saya. Cuma alhamdulillah, apa nggak kena atau gimana, nggak tahu juga. Saya nggak kenapa-kenapa. Akhirnya jatuh dia, saya ambil senjatanya," ujar Junaidi.

Tidak berselang lama, warga langsung berdatangan ke lokasi dan memukuli pelaku. Junaidi meredam amarah warga. Pelaku selanjutnya langsung diserahkan ke pihak kepolisian.

"Pelaku waktu itu satu orang, cuma kata temen saya itu antara 3-4 orang, pas liat pelaku ini jatuh pada kabur yang lainnya mungkin, gak tau juga karena gelap waktu itu. Jadi gagal total aksi itu, ketangkap," kata Junaidi.

Disorot KSAD Jenderal Dudung

Aksi heroik Junaedi itu viral dan mendapat banyak apresiasi. Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman turut menyorotinya. Jenderal TNI bintang empat ini bahkan mengundang langsung Junaedi ke Mabes TNI AD untuk menerima penghargaan.

Junaidi menerima penghargaan dari Dudung di Mabes TNI AD pada Jumat (18/2). Junaidi datang bersama Dandim 0617 Majalengka Letkol Inf Andik Siswanto.

"Iya kemarin (Jumat) dapat penghargaan dari Bapak KSAD. Alhamdulillah sekali, sama Pak Dandim juga," ucap Junaidi.

TNI Majalengka Tangkap BegalKSAD Jenderal Dudung Abdurachman memberikan penghargaan kepada Junaidi. (Foto: istimewa)

Junaidi mengaku baru kali pertama menginjakkan kaki di markas besar TNI AD. Ia sempat tidak percaya bisa berkesempatan bertemu langsung dengan Dudung.

"Wah kayak mimpi, kita kan dari prajurit baru kali ini nginjak markas besar. Langsung ketemu sama bapak lagi, jadi kaya mimpi kita nggak percaya," ujar dia.

Saat bertemu dengan Dudung, Junaidi mengaku mendapat banyak sekali masukan dan motivasi. Ia dititipkan pesan untuk selalu dekat dengan rakyat.

"Beliau memotivasi kita agar selalu dekat dengan masyarakat, memberi bantuan ke masyarakat, jangan melupakan masyarakat. Orangnya baik, enjoy, enak sekali, memberikan motivasi ke prajurit," kata Junaidi.

Junaidi Naik Pangkat

Selain mendapat penghargaan, Junaidi juga diganjar kenaikan pangkat berkat aksi heroiknya. Bahkan Ia sempat ditawari untuk melanjutkan pendidikan Secapa (Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat).

"Kita tadi bincang-bincang dengan beliau, beliau bilang gini ke saya, saya mau disekolahkan perwira sama dia. Kamu sekarang juga masuk pendidikan Secapa katanya, Secapa kan calon-calon perwira ya," ucapnya.

Namun Junaidi tidak mengamini tawaran tersebut. Junaidi menginginkan apresiasi dari Dudung itu dialihkan ke anak perempuannya. Junaidi berencana mendaftarkan anak perempuannya masuk menjadi Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

"Cuma saya ngomong, izin bapak saya bukannya tidak mau, saya berterimakasih banyak ke bapak KSAD. Cuma kami mau dilarikan ke anak aja. Jadi kalau ada rejeki anak mau dijadikan Kowad, tentara perempuan," harapnya.

"Kemudian saya dinaikkan pangkat satu tingkat jadi Pelda (Pembantu Letnan Dua), tadinya Serma (Sersan Mayor). Itu diajukan kenaikan pangkat luar biasa," ujar Junaidi menambahkan.

27 Tahun Mengabdi

Junaidi telah 27 tahun menjadi anggota TNI. Ia dilantik pada 27 Januari 1995. Berbagai tugas negara telah Junaidi lakoni mulai dari misi perdamaian di Papua hingga Aceh.

"Jadi anggota TNI sejak 1995, dilantik tanggal 27 Januari 1995. Pernah ke Papua tiga kali, kemudian perang di Aceh dengan GAM tahun 2004, pas tsunami juga ada di sana saya," kata dia mengenang.

TNI Majalengka Tangkap BegalJunaidi (Foto: istimewa)

Di usianya yang menginjak 48 tahun, Junaidi memasuki masa pensiun lima tahun mendatang. Ia pun mengharapkan kedua anak untuk mengikuti jejaknya menjadi anggota TNI.

"Selain yang perempuan, anak saya yang masih TK juga maunya jadi anggota TNI juga. Apalagi sudah ada apresiasi dari bapak KSAD," ucap Junaidi.




(bba/bbn)


Hide Ads