Ortu Pelaku Edit Foto Siswi SMA di Cirebon Sampaikan Permintaan Maaf

Ortu Pelaku Edit Foto Siswi SMA di Cirebon Sampaikan Permintaan Maaf

Ony Syahroni - detikJabar
Senin, 25 Agu 2025 15:50 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Foto: Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Cirebon -

Orang tua pelaku manipulasi foto siswi SMA di Cirebon menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan keluarganya. Mereka mengaku menyesalkan perbuatan anaknya yang mengedit foto para siswi hingga menjadi gambar tak senonoh.

Dalam kasus ini, diduga ada tiga pelaku yang seluruhnya masih berstatus pelajar. Para pelaku berasal dari sejumlah SMA di Cirebon.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu orang tua pelaku menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan keluarganya. Permintaan maaf itu disampaikan dalam sebuah pertemuan bersama orang tua korban di salah satu lokasi di Kota Cirebon.

"Kami sekeluarga sudah merasakan apa yang telah dibuat oleh anak saya. Dan saya sepenuhnya menyadari dan siap menerima sanksi apapun yang akan kami terima," ucap ayah dari salah satu pelaku.

ADVERTISEMENT

"Adapun klarifikasi dari saya dan keluarga, saya bukan membela sebenar-benarnya anak saya, dan juga tidak membenarkan semua apa yang terjadi. Namun sebagai seorang bapak, tentunya berharap ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Itu harapan saya dan keluarga. Izinkan saya sebagai orang tua untuk bisa mendidik anak saya lebih dalam lagi, tentunya secara agama," sambung dia.

Permohonan maaf juga diutarakan oleh kedua pelaku lain melalui kuasa hukumnya, Angga. Di hadapan para orang tua korban, Angga menyampaikan permohonan maaf atas kasus manipulasi foto yang dilakukan olen kedua kliennya.

"Mungkin pihak keluarga (kedua terduga pelaku) tidak bisa lebih tegar untuk duduk di sini. Maka dari itu, saya mewakili pihak keluarga dan sebagai kuasa hukum dari pihak keluarga. Pertama-tama kami menyampaikan rasa penyesalan atas kejadian yang menimpa para korban," kata Angga.

"Permintaan maaf yang sedalam-dalamnya, kami mewakili dari ananda berdua. Pelaku masih anak di bawah umur, sama seperti para korban, masih sama-sama punya harapan," kata dia menambahkan.

Terkait kejadian ini, lanjut Angga, orang tua dari kedua pelaku mengaku sangat terpukul atas perbuatan yang dilakukan anak mereka.

"Orang tua dari ananda ini mengucapkan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya. Harapan kami, bisa diberikan kesempatan bagi ayahanda dan ibundanya untuk dapat lebih mendidik ananda menjadi lebih baik, serta berharap mendapat pendampingan dari dinas terkait," ucap Angga.

Sebelumnya, Sharmila, kuasa hukum yang mendampingi lima korban, mengungkapkan sejumlah informasi terkait kasus manipulasi foto siswi SMA di Cirebon. Menurutnya, para terduga pelaku merupakan pelajar SMA di kota tersebut.

Dalam aksinya, para pelaku mengambil foto para korban lalu memanipulasinya menggunakan aplikasi pengedit gambar. Hasil editan itu membuat seolah-olah korban berpose vulgar, padahal foto aslinya sama sekali tidak demikian. "Fotonya itu diedit jadi foto syur," kata Sharmila.

Kepala DP3APPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi, menegaskan pihaknya siap memberikan pendampingan kepada para korban kasus manipulasi foto siswi SMA. Selain itu, DP3APPKB juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

"Buat keluarga korban, kita menyediakan layanan pendampingan. Saya yakin masing-masing keluarga punya referensi. Tapi kalau memang membutuhkan, bisa menghubungi kami. Nanti kami berkoordinasi dengan sekolah," kata Budi.

"Karena memang yang terpenting itu adalah memulihkan mental anak-anak kita, sehingga masa depannya tidak terganggu dengan permasalahan-permasalahan ini," sambungnya.

Budi menambahkan, pihaknya juga akan bekerja sama dengan kepolisian dalam penanganan kasus ini. "Kita akan berkoordinasi dengan unit PPA (Satreskrim) Polres Cirebon Kota, untuk bersama-sama mengawal prosesnya agar sesuai dengan ketentuan terkait dengan perlindungan anak," ucapnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads