Heboh Foto Siswi SMA di Cirebon Diedit Tak Senonoh, Ortu Geram

Heboh Foto Siswi SMA di Cirebon Diedit Tak Senonoh, Ortu Geram

Ony Syahroni - detikJabar
Senin, 25 Agu 2025 14:04 WIB
Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Foto: Gambar ilustrasi soal video viral nan mesum. (Danu Damarjati/detikcom)
Cirebon -

Sejumlah siswi SMA di Cirebon dikabarkan menjadi korban manipulasi foto. Foto mereka diedit menjadi gambar tak senonoh oleh pelaku yang juga masih berstatus pelajar SMA.

Kasus ini mencuat setelah para korban melalui kuasa hukumnya mulai buka suara. Belum diketahui secara pasti berapa jumlah korban dalam kasus manipulasi foto ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Senin (25/8/2025), sejumlah pihak terkait melakukan pertemuan di salah satu tempat yang ada di Kota Cirebon. Mereka bertemu untuk membahas terkait dengan kasus ini.

Beberapa pihak yang hadir adalah Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Cirebon (DP3APPKB) Kota Cirebon, Suwarso Budi.

ADVERTISEMENT

Selain itu, sejumlah kuasa hukum dari para korban maupun pihak pelaku pun turut hadir di lokasi pertemuan.

Sharmila, kuasa hukum yang mendampingi lima korban, sebelumnya membeberkan sejumlah informasi terkait kasus ini. Menurut Sharmila, terduga pelaku merupakan pelajar SMA di Cirebon.

Dalam aksinya, pelaku mengambil foto para korban lalu memanipulasinya menggunakan aplikasi pengedit gambar.

Hasil editan tersebut membuat seolah-olah korban berpose vulgar, padahal foto aslinya tidak demikian.

"Fotonya itu diedit jadi foto syur," kata Sharmila.

Sharmila menjelaskan, orang yang melakukan proses pengeditan foto hanya satu. "Pelaku yang mengedit cuma satu," ujarnya.

Namun, ia menambahkan, jumlah pihak yang diduga terlibat dalam kasus ini ada beberapa orang. "Yang terlibat lebih dari satu. Jadi ada yang suplai foto, ada yang mengedit," kata dia.

Ungkapan Orang Tua Korban

Dalam pertemuan yang berlangsung hari ini, seorang ibu dari salah satu korban tampak tak kuasa menahan tangis. Raut sedih bercampur emosi tampak jelas di wajahnya.

"Kita semua keluarga korban sangat terpukul atas kejadian ini. Anak kami punya masa depan," ucap dia.

Seorang ibu itu mengaku sangat tidak terima foto putrinya dimanipulasi atau diedit hingga berubah menjadi gambar yang tak senonoh.

"Iya memang itu bukan foto anak-anak kami. Itu badannya. Tapi mukanya, muka siapa? Itu anak-anak kami," ucap dia.

Sementara itu, Reza, yang juga menjadi kuasa hukum dari sejumlah korban menginginkan adanya proses hukum dalam kasus ini agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

"Karena kan ada undang-undang sistem peradilan pidana anak. Biar nanti pihak kepolisian yang menentukan. Kita semua berharap bisa mengawal kasus ini sampai para korban bisa mendapatkan keadilan," kata Reza.

DP3APPKB Buka Layanan Pendampingan

Kepala DP3APPKB Kota Cirebon, Suwarso Budi angkat bicara menanggapi kasus ini. Ia mengatakan pihaknya akan menyediakan layanan pendampingan bagi para korban, sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian.

"Buat keluarga korban, kita menyediakan layanan pendampingan. Saya yakin masing-masing keluarga punya referensi. Tapi kalau memang membutuhkan, bisa menghubungi kami. Nanti kami berkoordinasi dengan sekolah," kata Budi.

"Karena memang yang terpenting itu adalah memulihkan mental anak-anak kita, sehingga masa depannya tidak terganggu dengan permasalahan-permasalahan ini," sambung dia.

Di sisi lain, lanjut Budi, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dalam menangani kasus manipulasi foto yang melibatkan anak-anak sekolah.

"Kita akan berkoordinasi dengan unit PPA (Satreskrim) Polres Cirebon Kota, untuk bersama-sama mengawal prosesnya agar sesuai dengan ketentuan terkait dengan perlindungan anak," ucap Budi.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads