Saat Petugas 'Bersih-bersih' Pengemis di Area Makam Sunan Gunungjati

Saat Petugas 'Bersih-bersih' Pengemis di Area Makam Sunan Gunungjati

Devteo Mahardika - detikJabar
Kamis, 31 Jul 2025 21:00 WIB
Satpol PP Kabupaten Cirebon saat melakukan penyisiran di kawasan makam Sunan Gunung Jati
Satpol PP Kabupaten Cirebon saat melakukan penyisiran di kawasan makam Sunan Gunung Jati. (Foto: Devteo Mahardika/detikJabar)
Cirebon -

Petugas gabungan mulai menyisir kawasan religius Makam Sunan Gunungjati di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kamis (31/7/2025). Dengan langkah tegas, mereka memeriksa sudut demi sudut kompleks ziarah yang selama ini dikenal sakral dan ramai peziarah dari berbagai daerah.

Bukan untuk menakut-nakuti, kedatangan petugas demi menjaga marwah dan kenyamanan tempat ibadah yang belakangan tercoreng oleh kehadiran segelintir orang tak bertanggung jawab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para petugas dari Satpol PP Kabupaten Cirebon, Kodim 0620, Polres Cirebon Kota, Dinas Sosial, hingga Dinas Perhubungan, turun langsung untuk menertibkan keberadaan pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) yang kerap beraktivitas secara memaksa. Razia ini menjadi respons atas kegelisahan masyarakat, terlebih setelah viralnya video di media sosial yang menampilkan aksi pemaksaan terhadap peziarah.

"Kami tidak hanya menertibkan para pengemis, tapi juga membentangkan spanduk berisi imbauan agar para peziarah tidak memberikan uang kepada pengemis, terutama yang bersikap memaksa," ujar Soko Guruning Gemi, Kabid Tibumtranmas Satpol PP Kabupaten Cirebon.

ADVERTISEMENT

Tak hanya manusia yang ditertibkan. Kotak-kotak sumbangan ilegal yang sengaja ditempatkan di jalur strategis turut dibersihkan. Kotak tanpa izin ini sering kali mengelabui peziarah, menciptakan kesan bahwa sedekah mereka tersalurkan ke tempat yang semestinya. Padahal, tidak semua demikian.

Petugas menyisir area luar hingga ke dalam kawasan makam. Jalur peziarah, pintu masuk, hingga area keluar tidak luput dari pengawasan.

"Kami ingin menciptakan suasana yang lebih baik di kawasan ini, agar wisatawan dan peziarah merasa nyaman dan aman. Maka dari itu, langkah penataan akan terus kami lakukan," jelasnya.

Meski demikian, penertiban masih difokuskan pada PGOT. Soko menyebut bahwa penindakan terhadap bangunan liar di kawasan tersebut belum menjadi prioritas saat ini.

"Fokus utama kami saat ini adalah penertiban pengemis dan gelandangan terlebih dahulu dimana kami memgamankan lima orang PGOT. Kemudian penataan terhadap bangunan liar akan menyusul setelah ini," pungkasnya.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads