PHK 1.126 Karyawan, PT Yihong Buka Loker untuk Warga Kanci Cirebon

PHK 1.126 Karyawan, PT Yihong Buka Loker untuk Warga Kanci Cirebon

Devteo Mahardika - detikJabar
Kamis, 10 Apr 2025 18:29 WIB
Aksi unjuk rasa pekerja PT Yihong Novatex di depan Kantir Bupati Cirebon
Aksi unjuk rasa pekerja PT Yihong Novatex di depan Kantir Bupati Cirebon. Foto: Devteo Mahardika
Cirebon -

Setelah sebelumnya melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 1.126 karyawannya, PT Yihong Novatex Indonesia kini kembali membuka peluang kerja bagi 200 orang, dengan prioritas diberikan kepada warga Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon sebagai lokasi berdirinya perusahaan tersebut.

Kuasa Hukum PT Yihong Novatex Indonesia, Muhamad Hafidz, mengonfirmasi hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihak perusahaan telah mengajukan permohonan kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Cirebon untuk memfasilitasi proses rekrutmen.

"Perlu saya luruskan, perusahaan baru mengajukan permohonan rekrutmen kepada Disnaker Kabupaten Cirebon pada tanggal 9 April kemarin. Ini menyusul adanya order baru dari perusahaan lain yang membutuhkan 200 tenaga kerja," ujar Hafidz kepada detikJabar, Kamis (10/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hafidz menegaskan, proses rekrutmen tidak dilakukan langsung oleh pihak perusahaan, melainkan melalui mekanisme yang difasilitasi oleh Disnaker. Calon pekerja akan dipilih berdasarkan data yang dihimpun oleh Kepala Desa Kanci dan diserahkan kepada pemerintah daerah.

"Jika dalam data yang masuk terdapat nama-nama eks karyawan PT Yihong yang di PHK, maka kami tidak dalam posisi untuk menolak. Tapi yang pasti, perusahaan akan mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan tidak intervensi dalam proses seleksi," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Langkah ini, menurut Hafidz, merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat sekitar pabrik sekaligus sinyal bahwa PT Yihong Novatex masih berkomitmen menanamkan investasinya di Cirebon.

Produksi Sol Sepatu Jadi Fokus Baru

Menanggapi isu miring yang menyebut perusahaan akan tutup atau pailit, Hafidz membantahnya secara tegas. Menurutnya, penghentian operasional sebelumnya murni karena ketiadaan pesanan, bukan karena masalah keuangan.

"Perusahaan hanya menghentikan operasional sementara karena order dari pihak ketiga ditarik secara sepihak. Seluruh mesin dan bahan produksi pun ikut ditarik, jadi tidak memungkinkan kami melanjutkan produksi saat itu," ujarnya.

Kini, dengan adanya order baru, PT Yihong Novatex akan memproduksi produk yang berbeda dari sebelumnya, yakni sol sepatu. Hal ini membuka peluang baru sekaligus membuktikan bahwa perusahaan masih aktif dan punya prospek bisnis di masa depan.

"Pimpinan perusahaan tetap percaya terhadap iklim investasi di Kabupaten Cirebon, meskipun kami juga memiliki pabrik di negara lain seperti China dan Vietnam. Jadi, isu kebangkrutan itu tidak benar," tegas Hafidz.

PHK terhadap 1.126 karyawan sebelumnya dilakukan karena perusahaan kehilangan pesanan dari mitra bisnisnya. Tanpa adanya produksi, perusahaan tidak mampu menanggung beban operasional dan penggajian.

"Kalau tidak ada produksi, dari mana membayar upah karyawan? Ini keputusan yang sulit, tapi terpaksa kami ambil demi kelangsungan perusahaan," ujar Hafidz.

Kini, dengan dimulainya rekrutmen baru, warga Desa Kanci mendapat harapan baru untuk kembali bekerja dan menggairahkan ekonomi lokal pascagelombang PHK massal.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads