Sebanyak 77 u-turn yang tersebar di jalur Pantura ditutup selama arus mudik Lebaran 2025. Hal itu dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kemacetan dan kecelakaan.
Penutupan ini resmi diberlakukan pada Minggu (23/3/2025), tepat H-8 Lebaran, dan akan berlangsung selama periode arus mudik dan balik. Kanit Keamanan dan Keselamatan (Kamsel) Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Heru menyatakan, kebijakan ini diterapkan untuk meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di jalur yang dikenal sebagai salah satu titik rawan kecelakaan saat musim mudik.
"Keseluruhan u-turn yang kami tutup ada 77, mulai dari perbatasan Kabupaten Cirebon dengan Kabupaten Indramayu hingga perbatasan Cirebon dengan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan karakteristik jalur Pantura yang kerap dipadati kendaraan dengan kecepatan tinggi saat arus mudik.
"Bahaya utama dari u-turn adalah perpotongan arus yang bisa menyebabkan hambatan serta meningkatkan risiko kecelakaan, terutama karena pemudik cenderung melaju di atas 50 kilometer per jam," jelasnya.
Meskipun sebagian besar u-turn ditutup, terdapat beberapa pengecualian, terutama pada u-turn yang mengarah ke Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
"Kami tetap membuka akses di titik-titik strategis seperti u-turn yang menuju SPBU untuk memastikan pengendara bisa mengisi bahan bakar dengan mudah," tambahnya.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat lokal untuk memahami dan mematuhi kebijakan ini demi kelancaran dan keselamatan bersama.
Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan arus mudik 2025 dapat berjalan lebih lancar dan aman bagi para pemudik yang melintas di jalur Pantura Cirebon.
"Kami mengajak seluruh warga Cirebon untuk tetap tertib berlalu lintas dan memahami bahwa penutupan ini hanya bersifat sementara. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, namun ini demi kelancaran arus mudik dan balik Lebaran," tutupnya.
(mso/mso)