6 Fakta Bangunan Hana Bank Diduga Dibakar Demonstran di Bandung

6 Fakta Bangunan Hana Bank Diduga Dibakar Demonstran di Bandung

Wisma Putra - detikJabar
Minggu, 23 Mar 2025 11:04 WIB
Kantor Hana Bank di Bandung diduga dibakar massa
Kondisi Hana Bank Bandung (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Aksi demonstrasi menolak pengesahan revisi Undang-Undang TNI di depan Gedung DPRD Jawa Barat berujung ricuh. Selain bentrokan yang terjadi, fasilitas umum mengalami kerusakan, bahkan sebuah kantor bank swasta diduga dibakar oleh massa.

Kebakaran melanda kantor Hana Bank yang berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda (Jalan Dago) No. 54, Kota Bandung. Sejumlah orang yang tergabung dalam aksi diduga menjadi pelaku perusakan dan pembakaran kantor tersebut.

Berikut 6 fakta terkait kejadian ini:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kebakaran Berhasil Dipadamkan

Pada Sabtu (22/3) pagi, kebakaran di Hana Bank sudah berhasil dipadamkan. Namun, sejak Jumat (21/3) malam, kondisi kantor tersebut sudah dalam keadaan rusak parah.

Selain penuh dengan tulisan-tulisan kritik terhadap revisi Undang-Undang TNI, kaca-kaca kantor Hana Bank tampak berserakan. Saat ini, area kantor tersebut telah dipasangi garis polisi untuk kepentingan penyelidikan.

ADVERTISEMENT

Kepala Bidang Kesiapsiagaan Operasi Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, M. Yusuf Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran setelah menerima laporan sekitar pukul 01.02 WIB.

"Bangunan Hana Bank di lokasi tersebut yang terbakar. Kami juga berkoordinasi dengan unsur kewilayahan dan kepolisian untuk memastikan proses pemadaman berjalan lancar," kata Yusuf.

2. Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Pemadaman api berlangsung hingga pukul 03.30 WIB. Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

"Untuk brankas terkunci dan dalam kondisi aman. Kami tidak memiliki kewenangan untuk membukanya. Yang jelas, bangunan tersebut, khususnya di lantai bawah, habis terbakar," ujarnya.

3. Kesaksian Saksi Mata

Salah satu saksi mata mengungkapkan bahwa insiden tersebut bermula saat massa aksi pada Jumat (21/3) malam dipukul mundur dari depan Gedung DPRD Jawa Barat ke arah Jalan Dago.

Setibanya di lokasi, massa sempat membakar ban bekas di tengah jalan. Dari kejauhan, saksi melihat mereka semakin beringas, masuk ke kantor Hana Bank, lalu melakukan perusakan hingga membakar bangunan tersebut.

"Kurang lebih kejadiannya sekitar jam 10 malam. Mereka datang dari arah DPRD Jabar, lalu bergerak ke sini dan akhirnya membakar kantor bank," ujar seorang saksi yang enggan disebutkan namanya.

4. Tidak Ada yang Bisa Mencegah

Saksi mengaku tidak bisa berbuat banyak karena jumlah massa jauh lebih besar dibanding petugas keamanan yang berjaga di sekitar pertokoan.

Selain membakar Hana Bank, massa juga membakar videotron dan merusak fasilitas umum seperti pot bunga di trotoar Jalan Dago.

"Yang dibakar itu bank, videotron, dan pot-pot di trotoar. Akhirnya massa baru bisa dibubarkan sekitar jam 11 malam oleh polisi," kata saksi tersebut.

5. Polisi Tangani Kasus

Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus ini. Satreskrim Polrestabes Bandung telah memasang garis polisi di sekitar lokasi kejadian.

"Memang benar telah terjadi pengrusakan dan pembakaran kantor Hana Bank di Dago oleh sekelompok orang," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Budi Sartono saat dikonfirmasi, Sabtu (22/3/2025).

Budi menjelaskan bahwa kepolisian mendapat informasi insiden tersebut saat sedang mengamankan demonstrasi di DPRD Jabar. Tim kepolisian langsung bergerak menuju TKP untuk mengendalikan situasi.

"Personel kami segera menuju lokasi untuk mengamankan situasi, membubarkan kerumunan massa yang berkumpul di perempatan lampu merah, serta membantu proses pemadaman api," jelasnya.

6. CCTV Diamankan, Saksi Diperiksa

Polisi telah mengamankan rekaman CCTV dari sekitar lokasi kejadian sebagai barang bukti. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan guna mengungkap pelaku di balik aksi perusakan dan pembakaran ini.

"Saat ini penyidik sedang melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi dan rekaman CCTV untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab dalam aksi pengrusakan tersebut," tutur Budi.

Selain itu, olah TKP akan dilakukan oleh tim gabungan guna mengumpulkan bukti lebih lanjut terkait kejadian ini.

"Lokasi kejadian telah dipasangi police line dan akan segera dilakukan olah TKP oleh tim gabungan," pungkasnya.




(tya/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads