.webp)
Peredaran minuman keras (miras) di Kabupaten Cirebon masih menggeliat. Menjelang bulan suci Ramadan, upaya penutupan akses peredaran dilakukan aparat.
Salah satu langkah yang dilakukan dengan melakukan razia ke berbagai tempat penjualan miras di Cirebon. Seperti yang dilakukan aparat Polresta Cirebon di wilayah Kecamatan Ciledug pada Senin (24/2) malam. Polisi mendatangi tempat-tempat penjualan miras.
Hasilnya, 106 botol miras pabrikan berbagai merek dan 43 jerigen tuak disita. Selain menyita barang bukti tersebut, polisi juga menindak penjual dengan tindak pidana ringan (tipiring).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menggelar razia ini sebagai langkah antisipasi untuk menjaga kondusivitas menjelang Ramadan. Dari hasil operasi, kami mengamankan 106 botol miras dan 43 jerigen tuak, serta menindak para penjualnya sesuai aturan hukum yang berlaku," ujar Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni kepada detikJabar, Selasa (25/2/2025).
Sumarni menegaskan bahwa razia miras tidak berhenti di satu titik saja. Kegiatan serupa akan terus digelar secara intensif bahkan oleh jajaran Polsek di seluruh wilayah hukum Polresta Cirebon.
Menurutnya, peredaran miras kerap menjadi pemicu berbagai tindak kriminalitas, terutama menjelang Ramadan, saat masyarakat mengharapkan suasana yang aman dan kondusif. Karena itu, Polresta Cirebon berkomitmen memperketat pengawasan terhadap aktivitas yang dapat mengganggu keamanan publik.
"Kami ingin memastikan masyarakat bisa menjalankan ibadah Ramadan dengan tenang tanpa adanya gangguan kamtibmas yang dipicu oleh peredaran miras," tegasnya.
Selain mengandalkan operasi kepolisian, Sumarni juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan lingkungan. Ia mengimbau warga agar tidak ragu melaporkan tindak kejahatan atau aktivitas mencurigakan di wilayahnya.
Pihaknya menjamin bahwa setiap laporan masyarakat akan ditindaklanjuti dengan cepat, dan petugas akan segera turun ke lokasi untuk menangani situasi.
"Peran serta masyarakat sangat penting dalam menjaga keamanan dan mencegah tindak kriminalitas. Kami mengapresiasi warga yang peduli dan ikut serta melaporkan potensi gangguan keamanan di lingkungan mereka," katanya.
Dengan adanya razia ini, Polresta Cirebon berharap dapat menekan peredaran miras ilegal dan meminimalisasi potensi konflik sosial yang bisa timbul akibat penyalahgunaan alkohol. Operasi serupa akan terus dilakukan hingga memasuki bulan Ramadan, sebagai upaya menjaga ketertiban dan kenyamanan warga Cirebon.
"Kami berkomitmen menciptakan situasi yang aman dan nyaman selama Ramadan. Mari bersama-sama kita jaga ketertiban agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan damai," pungkasnya.
(dir/dir)
