Kisruh Entri PPDS di SMAN 7 Cirebon, Ini Kata Dedi Mulyadi

Kisruh Entri PPDS di SMAN 7 Cirebon, Ini Kata Dedi Mulyadi

Ony Syahroni - detikJabar
Jumat, 07 Feb 2025 15:30 WIB
SMA Negeri 7 Cirebon
SMA Negeri 7 Cirebon (Foto: Ony Syahroni/detikJabar)
Cirebon -

Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, mengunjungi SMA Negeri 7 Cirebon. Kunjungan tersebut dilakukan Dedi menanggapi keterlambatan pihak sekolah dalam mendaftarkan siswa-siswinya untuk mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Dalam kunjungannya, Dedi Mulyadi menyatakan akan berusaha membantu SMA Negeri 7 Cirebon agar sekolah tersebut bisa mendaftarkan siswa-siswinya untuk mengikuti SNBP.

"Saya datang ke sini agar masalahnya selesai," kata Dedi Mulyadi di SMA Negeri 7 Cirebon, Jalan Perjuangan, Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (7/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya memberikan support agar sekolah ini bisa menyelesaikan problem yang menyangkut kelangsungan siswa yang akan meneruskan ke Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur prestasi," kata Dedi menambahkan.

Selain akan membantu biaya operasional, Dedi juga menyatakan akan berusaha berkomunikasi dengan kementerian terkait agar memberi kesempatan kepada SMA Negeri 7 Cirebon untuk menyelesaikan proses pendaftaran siswa.

ADVERTISEMENT

"Kita ngasih supporting honor buat para petugasnya. Saya minta ditambah menjadi 5 orang. Kemudian saya nanti komunikasi dengan kementeriannya untuk portalnya segera dibuka, agar seluruh masyarakat, orang tua, tidak mengalami kecemasan dan siswa bisa berkuliah di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur prestasi," kata Dedi.

SMAN 7 Minta Diberi Waktu

Sebelumnya, SMA Negeri 7 Cirebon berharap agar Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memberi kesempatan bagi sekolah tersebut untuk melengkapi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sebagai syarat pendaftaran siswa dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).

Candro Simanjuntak, selaku guru BK SMA Negeri 7 Cirebon mengatakan, pihaknya sangat berharap agar panitia SNPMB dapat memberikan kesempatan bagi sekolahnya untuk melengkapi data yang diperlukan.

"Memang beberapa kali kementerian memberikan kesempatan kepada sekolah-sekolah yang ingin memfinalisasi data eligible. Namun perpanjangan itu bagi sekolah yang sudah tinggal finalisasi. SMAN 7 sendiri belum sempurna mengupload datanya. Tapi datanya sudah lengkap," kata Candro.

"Jadi harapan kami kepada pihak terkait, berikan kami waktu sesaat saja, untuk kami melengkapi kanal PDSS. Sehingga anak-anak kami punya kesempatan kembali," kata dia menambahkan.

Candro mengatakan, pihaknya hanya membutuhkan waktu sebentar untuk melengkapi data-data yang diperlukan. Ia bahkan menyebut proses itu akan selesai dalam waktu satu jam.

"(Butuh waktu) satu jam, dengan catatan koneksi internet naik, untuk sekitar 155 anak. Karena datanya sudah lengkap, kami tinggal mengupload saja," kata dia.




(dir/dir)


Hide Ads