Cirebon identik dengan sederet kuliner yang legendaris. Salah satu yang wajib dicoba saat mengunjungi Cirebon ialah nasi lengko.
Nasi lengko sendiri banyak dijual di berbagai sudut di Kota maupun Kabupaten Cirebon. Nasi lengko merupakan makanan khas Cirebon yang sudah ada selama ratusan tahun.
Sebagai makanan khas, nasi lengko dibuat dari bahan-bahan yang sederhana, tanpa menggunakan bahan pengawet. Mulai dari tempe, tahu, tauge, kucai, timun, bawang goreng, bumbu kacang, dan juga kecap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Siapa Pemilik Gorengan Cendana? Ini Sosoknya |
Namun nasi lengko Ibu Tino mungkin bisa masuk daftar wisata kuliner. Kedai yang sudah buka sejak puluhan tahun ini awalnya diurus oleh Eti dan Ratono. Nama Tino sendiri diambil dari nama pasangan suami istri tersebut.
Nah, nasi lengko Ibu Tino berbeda dari yang lain. Salah satu yang membedakannya yakni penggunaan kecap khas Cirebon yakni kecap matahari.
"Kalau lengko khas Cirebon, itu harus pakainya kecap matahari kayak gini, tempat produksinya ada di Pekalangan, soalnya sudah puluhan tahun orang yang jualan lengko itu pakainya kecap ini, pernah nyoba pakai kecap biasa, tapi rasanya jadi kurang," tutur Yayu (34) penjual nasi lengko Ibu Tino belum lama ini.
![]() |
Selain bahan yang disebutkan di atas, pembeli juga bisa menambahkan telur dadar, kerupuk, gorengan dan bumbu pedas yang bisa ditambahkan sesuai selera.
Perpaduan nasi yang dicampur dengan sayuran, sambal kacang dan juga kecap menciptakan sensasi rasa nasi yang gurih dan manis. Apalagi jika dimakan bersama dengan kerupuk dan gorengan, maka akan menambah rasa nikmat saat memakannya.
Nasi lengko yang dijual Yayu, buka dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 15.00 WIB. Untuk 1 porsinya dihargai Rp 11.000, dan Rp 14.000 jika ingin ditambahkan telur dadar. Dalam sehari, Yayu bisa menghabiskan sekitar 2,5 kilogram beras untuk disajikan menjadi nasi lengko.
"Sehari ada 50 porsi habis, yah lumayan. Soalnya pindahan, di sini baru, jadi orang belum pada tahu, pindah karena lapak yang dulunya mau dijual. Tapi alhamdulillah cukup untuk kebutuhan sehari-hari, disyukuri saja, " pungkas Yayu.
Selain menjual nasi lengko, Yayu juga menjual makanan khas Cirebon lain, yakni docong. Untuk lapaknya sendiri ada di Jalan Nyi Mas Gandasari, Kelurahan Pekalangan, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon.
(dir/dir)