Polisi telah mengungkap kasus pencurian dua rupang di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon yang terjadi beberapa hari lalu. Polisi menyebut pelaku dalam aksi pencurian itu berjumlah tiga orang yang terdiri dari dua wanita dan satu laki-laki. Adapun motif dari para pelaku adalah untuk mencari keberkahan.
Kapolres Cirebon Kota, AKBP Eko Iskandar mengatakan, pihaknya berhasil mengungkap kasus pencurian tersebut pada Rabu (22/1). Para pelaku pencurian rupang atau patung dewa itu berhasil diamankan di kediamannya di Pekalongan Jawa Tengah.
Eko menyebut ketiga pelaku kasus pencurian tersebut masing-masing adalah wanita berinisial M (83), wanita berinisial E (33) dan satu orang pria berinisial A (45). Menurutnya, ketiga pelaku masih satu keluarga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku tiga orang dan masih satu keluarga. Pelaku berinisial A ini suami dari pelaku berinisial E. Mereka beragama Buddha," kata Eko saat ditemui di Vihara Dewi Welas Asih Cirebon, Jumat (24/1/2025).
Berdasarkan hasil pengungkapan tersebut, polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa dua rupang yang sempat hilang dicuri.
Eko lalu mengungkap motif di balik aksi pencurian yang dilakukan oleh tiga orang pelaku. Eko mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ketiga pelaku nekat mencuri dua rupang di Vihara Dewi Welas Asih untuk mencari keberkahan.
"Motif dari pelaku ini sebetulnya bukan untuk dijual, tapi ini karena keyakinan dari ketiga pelaku untuk mendapatkan keberkahan. Karena ketiga pelaku juga beragam Buddhis," kata Eko.
"Saat ditemukan di kediamannya di Pekalongan, untuk patung dewa yang dicuri itu diletakkan di altar sembahyang. Jadi memang untuk sarana dari pelaku ini untuk sembahyang," kata dia menambahkan.
Eko mengatakan, para pelaku yang melakukan aksi pencurian itu adalah masyarakat yang hidup berkecukupan. Bahkan, salah satu pelaku berinisial A diketahui berprofesi sebagai dokter.
"Profesinya yang perempuan berinisial E ini ibu rumah tangga, sedangkan suaminya berinisial A berprofesi sebagai dokter. Jadi kalau dari sisi ekonomi bukan orang yang membutuhkan atau orang yang kesulitan dalam hal ekonomi," kata Eko.
Saat ini, dua rupang yang sempat dicuri itu telah dikembalikan ke Vihara Dewi Welas Asih Cirebon. Dua rupang yang sempat dicuri itu adalah Guan Ping dan Zhou Cang. Keduanya merupakan pengawal dari panglima perang, Dewa Kwan Kong.
Proses penyerahan dua rupang kepada pengurus Vihara Dewi Welas Asih itu dilakukan oleh Kapolres Cirebon Kota bersama unsur Forkopimda setempat.
(dir/dir)