Imbas Banjir di Grobogan, Perjalanan KA di Daop 3 Cirebon Terganggu

Imbas Banjir di Grobogan, Perjalanan KA di Daop 3 Cirebon Terganggu

Ony Syahroni - detikJabar
Rabu, 22 Jan 2025 11:54 WIB
Foto udara kondisi rel kereta api km 32+5/7 antara Stasiun Gubug - Karangjati yang tanggul penyangganya amblas tergerus banjir luapan air Sungai Tuntang di Gubug, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, Selasa (21/1/2025). Hingga pukul 18.30 WIB, petugas PT KAI (Persero) DAOP 4 Semarang masih terus melakukan perbaikan jalur kereta api yang terdampak luapan air di jalur tersebut, sementara itu sejumlah perjalanan kereta api yang terganggu telah dilakukan rekayasa pola operasi berupa pengalihan rute perjalanan kereta api dan pembatalan beberapa perjalanan. ANTARA FOTO/Aji Styawan/nym.
Foto Udara Jalur Kereta Api Amblas Terdampak Banjir Grobogan. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Cirebon -

Luapan air menyebabkan jalur kereta api di wilayah Daop 4 Semarang kebanjiran hingga tergerus air. Kondisi itu pun turut berdampak terhadap terganggunya sejumlah perjalanan kereta api yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon.

Manager Humas Daop 3 Cirebon, Rokhmad Makin Zainul mengatakan jalur yang terdampak banjir berada di kilometer 32+5/7 Petak Jalan antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

"Kejadian ini terjadi karena curah hujan yang tinggi, sehingga wilayah tersebut untuk sementara tidak dapat dilintasi. Hal ini berdampak pada perubahan pola operasi beberapa KA di lintas utara Jawa," ujar Rokhmad, Rabu (22/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat gangguan ini. Saat ini, petugas di Daop 4 Semarang terus melakukan normalisasi jalur yang terendam," kata Rokhmad menambahkan.

Untuk mengatasi situasi ini, KAI mengalihkan beberapa perjalanan kereta api dan memberikan layanan recovery (SR) kepada penumpang, berupa makanan ringan, makanan berat, dan minuman.

ADVERTISEMENT

KAI telah melakukan sejumlah langkah berupa perubahan pola operasi perjalanan. Selain itu, dilakukan rekayasa pola operasi dengan pengalihan rute KA-KA yang melintas di jalur utara ke jalur selatan.

Sejumlah kereta api yang menerapkan pola operasi pengalihan rute di antaranya:

  • KA Sembrani (KA 61) menjadi rute Surabaya-Gambringan-Gundih-Semarang-Gambir.
  • KA Argo Bromo Anggrek (KA 1) menjadi rute Surabaya-Madiun-Solo Jebres-Semarang-Gambir.

Selain itu, beberapa kereta api juga mengalami keterlambatan hingga 120 menit. Adapun kereta api yang melintas di wilayah Daop 3 Cirebon dan mengalami keterlambatan di antaranya:

  • KA Argo Bromo Anggrek relasi Gambir-Cirebon-Semarang-Surabaya Pasarturi PP.
  • KA Sembrani relasi Gambir-Cirebon-Semarang-Surabaya Pasarturi PP.
  • KA Pandalungan relasi Gambir-Cirebon-Semarang-Jember PP.
  • KA Airlangga relasi Pasarsenen-Cirebonprujakan-Semarang-Surabaya Pasarturi PP.
  • KA Blambangan Ekspres relasi Pasarsenen-Cirebon-Semarang-Ketapang.

"Sedangkan kereta api yang batal beroperasi adalah KA Tegal Bahari relasi Pasarsenen-Tegal PP (rangkaian KA Tegal Bahari menggunakan idle rangkaian KA Gumarang)," kata Rokhmad.

Rokhmad menambahkan, KAI telah mengerahkan puluhan petugas lapangan dan alat berat untuk menangani genangan air dan memperbaiki jalur kereta yang terdampak. "Proses pemulihan terus dilakukan intensif agar jalur segera normal kembali," kata dia.

Proses penanganan terus dilakukan secara intensif agar jalur dapat segera normal kembali. KAI telah mengerahkan puluhan petugas di lapangan yang dilengkapi dengan alat berat, material batu kricak, pasir, bantalan rel, dan besi untuk memperbaiki jalur dan mengatasi luapan air di lokasi terdampak," jelas Rokhmad.

(sud/sud)


Hide Ads