Langkah Perumda Pasar Cirebon Menjemput Asa di Tengah Sepinya PGC

Langkah Perumda Pasar Cirebon Menjemput Asa di Tengah Sepinya PGC

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Minggu, 19 Jan 2025 11:00 WIB
Suasana sepi di PGC.
Suasana sepi di PGC. Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar
Cirebon -

Sebagai pihak dari pemerintah yang melakukan kontrak dengan Pusat Grosir Cirebon (PGC), Perusahaan Umum Daerah Pasar Berintan Kota Cirebon angkat bicara mengenai PGC yang mulai ditinggalkan penjual dan pembeli.

Kepala Bidang Umum Perum Pasar Berintan Kota Cirebon, Jojo Wiharjo mengatakan bahwa ia memang mendengar tentang sepinya PGC sekarang. Menurutnya, hal tersebut wajar karena semenjak COVID-19 melanda, pusat perbelanjaan yang lain juga sepi.

"Terkait sepinya PGC, setelah COVID-19 betul sepi terutama pedagang pakaian dan ini sama dengan pasar lainnya yang menjual pakaian, tas, sepatu. Dan, ini hampir sama dengan yang dialami oleh pasar di daerah lain," tutur Jojo, Rabu (15/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jojo juga memaparkan, memang di tahun 2025, ada banyak gerai pedagang di PGC yang habis kontrak. Meski kewenangan mengenai masalah kontrak ada di pihak pengelola PGC. Namun, jika para pedagang tidak melanjutkan kontraknya karena PGC sepi, tentu hal ini akan mengurangi pendapatan daerah.

Untuk mencegah hal ini terjadi, pihak Perumda Pasar Berintan Kota Cirebon akan menyiapkan strategi dengan mempromosikan dan ikut memasarkan gerai yang kosong agar terisi kembali.

ADVERTISEMENT

"Untuk pedagang PGC sewanya betul selesai di tahun 2025 dan itu sewanya langsung dengan pihak PGC bukan dengan perumda. Kalau pedagang berkurang akibat tidak menyewa kembali maka berakibat pendapatan ke perumda juga pasti akan berkurang. Strategi untuk menghadapi ini dengan membantu promosi atau ikut memasarkan tempat yang kosong supaya terisi. Sehingga tidak memengaruhi pendapatan," tutur Jojo.

Sedangkan untuk kontrak antara PD Pasar Berintan Kota Cirebon dengan pihak PGC selaku pengelola sendiri, menurut Jojo, akan berakhir 3 tahun lagi, yakni di tahun 2028. Meski sulit, selama waktu 3 tahun tersebut, PD Pasar akan terus berkoordinasi dengan pihak PGC agar bisa terus bertahan.

Disinggung mengenai penurunan harga untuk pengelola atau pedagang, Perumda masih belum bisa memberikan jawaban. Menurut Jojo, pihaknya akan membicarakan lebih dahulu ke atasan. Dirinya hanya berharap semoga PGC masih bisa bertahan sampai kontraknya habis di tahun 2028.

"Semua saya harus laporan dulu nih ke atasan. Kita berharap PGC tetap bertahan sampai selesai di tahun 2028," pungkas Jojo

(sud/sud)


Hide Ads