Banjir di Cirebon Rendam Lima Kecamatan-Hanyutkan 2 Mobil

Banjir di Cirebon Rendam Lima Kecamatan-Hanyutkan 2 Mobil

Devteo Mahardika, Ony Syahroni - detikJabar
Sabtu, 18 Jan 2025 12:56 WIB
Dua kendaraan mobil milik warga yang hanyut akibat banjir di Kabupaten Cirebon
Dua kendaraan mobil milik warga yang hanyut akibat banjir di Kabupaten Cirebon. Foto: Ony Syahroni/detikJabar
Cirebon -

Kabupaten Cirebon diterjang banjir pada Jumat (17/1/2025) malam. Selain merendam rumah-rumah warga, dahsyatnya banjir juga turut menyeret kendaraan milik warga.

Setidaknya ada beberapa unit mobil milik warga yang hanyut terbawa arus saat banjir melanda Kabupaten Cirebon tadi malam.

Momen saat beberapa mobil hanyut terseret arus pun sempat terekam kamera milik warga dan videonya beredar di media sosial. Dalam video tersebut, setidaknya terlihat ada dua kendaraan yang hanyut terbawa arus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, dua kendaraan mobil yang sempat terseret arus tadi malam ditemukan berada di tengah sungai Cipager yang lokasinya ada di antara Desa Megu Gede dan Desa Palir, Kabupaten Cirebon. Kedua mobil tersebut merupakan kendaraan jenis minibus.

Dari amatan detikJabar di lokasi, Sabtu (18/1) kedua mobil terlihat tersangkut di antara bebatuan. Kondisinya terlihat mengalami kerusakan parah. Bahkan, salah satu mobil dalam kondisi terbalik.

ADVERTISEMENT

Menurut pemilik salah satu kendaraan, Hasro, mobil miliknya itu hanyut saat banjir menerjang rumahnya di Perumahan Graha Permai, Kecamatan Sumber tadi malam.

Menurutnya, banjir yang melanda kediamannya datang secara tiba-tiba. Derasnya air pun hingga membuat kendaraan miliknya hanyut. Hasro sendiri mengaku melihat secara langsung saat mobilnya terseret air.

"Mobil ini hanyutnya dari Perumahan Graha Permai. Saya lihat sendiri mobil hanyut. Padahal nggak ada hujan, nggak ada apa, tiba-tiba banjir," kata Hasro, Sabtu (18/1/2025).

Hasro menyebut, selain mobil miliknya, ada juga beberapa kendaraan milik warga lain yang hanyut terseret arus. "Semalam arusnya kenceng," ujar Hasro.

Hasro menambahkan, selain mobil, sepeda motor miliknya juga ikut terendam air saat banjir melanda kediamannya. "Motor pada tenggelam semua," kata dia.

Rendam Lima Kecamatan

Sekadar diketahui, banjir melanda sejumlah desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada Jumat (17/1) malam. Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya menyebut, ada delapan desa di lima kecamatan yang dilanda banjir tadi malam.

"Semalam itu terjadi beberapa titik banjir di Kabupaten Cirebon. Salah satunya di Desa Setu Wetan. Jadi ada 8 desa di 5 Kecamatan yang terdampak banjir. Salah satunya di sini (Desa Setu Wetan). Yang lainnya ada diDesa Dawuan dan di beberapa titik lain," kata Wahyu.

Wahyu mengatakan, akibat banjir yang terjadi tadi tadi malam, ada sejumlah warga yang harus diungsikan ke lokasi yang lebih aman. "Ada yang di masjid, ada yang di GOR. Tadi pagi alhamdulillah sudah mulai berangsur kembali ke rumahnya masing-masing," ucap Wahyu.

Saat ini, kata dia, Pemkab Cirebon akan melakukan penanganan akibat banjir yang melanda wilayahnya. Salah satunya yaitu menyiapkan kebutuhan warga yang terdampak banjir.

"Ini coba kita lihat apa saja yang bisa segera kita tangani. Baik dari sisi infrastruktur, keberhasilan, makanan dan lain sebagainya yang harus bisa segera kita tangani," kata Wahyu.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya menjelaskan, bahwa banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Cipager yang tidak mampu menampung debit air yang sangat besar. Akibatnya, delapan desa di lima kecamatan terdampak banjir tiba-tiba, dengan Desa Dawuan, Kecamatan Tengahtani dan Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber menjadi wilayah terparah.

Di Desa Dawuan, sebanyak 484 rumah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 120 cm, memaksa 113 warga mengungsi di GOR setempat.

"Sebagian besar warga belum bisa kembali ke rumah karena kondisi banjir yang belum surut," ujar Deni.

Sementara itu, di Kelurahan Watubelah, 121 rumah terendam dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 100 cm. Meski tidak separah Dawuan, kondisi ini tetap menyulitkan warga dalam beraktivitas.

"Kami (Pemerintah Kabupaten Cirebon) terus berupaya menanggulangi dampak banjir, termasuk dengan langkah-langkah dalam waktu dekat memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak," pungkasnya.

(sud/sud)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads