.webp)
Banjir akibat meluapnya Sungai Cipalabuhan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi lagi-lagi terjadi. Seperti biasa, banjir bercampur lumpur itu menerjang kawasan permukiman dan Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) atau Dermaga Perikanan di wilayah tersebut.
Firman Hidayat Nirwana Boestoemi, Ketua Paguyuban Padjajaran Anyar Palabuhanratu mengungkapkan, kekecewaannya atas banjir yang melanda kawasan tempat tinggalnya. Ia berharap, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi bisa memberikan solusi untuk warga.
Menurutnya, tembok yang dibangun di sisi kanan dan kiri Sungai Cipalabuhan tidak mampu menahan luapan air. Hal ini menyebabkan kawasan pemukiman, termasuk beberapa rumah dan satu pengolahan tempe, terendam banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, air sungai menggenangi kawasan perkampungan hingga setinggi lutut orang dewasa," ujar Firman kepada detikJabar, Sabtu (18/1/2025).
Ia menjelaskan, kondisi ini diperburuk oleh rembesan dari TPT yang kerap terjadi setiap kali Sungai Cipalabuhan meluap.
Banjir juga turut merendam Dermaga PPNP Palabuhanratu. Air meluap melalui bekas akses keluar masuk kendaraan berat yang sebelumnya digunakan untuk pengerukan sungai. Sekitar pukul 07.50 WIB, air mulai menunjukkan tanda-tanda surut.
Namun, Firman mengingatkan bahwa warga tetap waspada terhadap kemungkinan banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi.
"Kondisi ini sudah menjadi langganan, kami berharap ada solusi yang lebih baik dari pihak berwenang, ini sudah terjadi berkali-kali. Semoga Gubernur Jawa Barat yang sekarang, Kang Dedi Mulyadi bisa memberikan solusi atas penanganan yang terkesan lambat khususnya untuk pengerukan sungai," pungkasnya.
Dermaga Palabuhanratu di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sering mengalami banjir akibat meluapnya Sungai Cipalabuhan. Berikut berapa kejadian banjir yang tercatat:
• 18 Maret 2020: Banjir merendam Dermaga Palabuhanratu sekitar pukul 15.00 WIB.
• 1 Maret 2022: Sungai Cipalabuan meluap, menyebabkan banjir yang menggenangi area dermaga.
• 25 Januari 2021: Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu terendam banjir akibat luapan Sungai Cipalabuhan.
• 23 Desember 2021: Banjir merusak kawasan dermaga, menyebabkan perahu-perahu terdampar.
• 3 Desember 2024: Sungai Cipalabuhan kembali meluap, menggenangi sebagian kawasan Dermaga PPN Palabuhanratu.
Berdasarkan informasi tersebut, banjir di Dermaga Palabuhanratu terjadi beberapa kali dalam setahun, terutama selama musim hujan.
(sya/mso)
