Majelis Pimpinan Wilayah (MWP) Pemuda Pancasila (PP) Jawa Barat memutuskan untuk menempuh jalur hukum setelah markasnya di Jalan BKR, Kota Bandung diserang sekelompok massa dari ormas GRIB. PP kini resmi melaporkan kasus itu ke Polrestabes Bandung.
"Ya, tadi kami dengan kuasa hukum kita sudah menuju Polrestabes Bandung untuk memberikan keterangan. Kita laporkan kasus ini ke Polrestabes," kata Wakil Ketua MWP PP Jabar Yus Hermansyah, Rabu (15/1/2025).
Yus memastikan sudah menyampaikan instruksi kepada para anggota PP untuk tidak melakukan serangan balasan. Sejumlah barang bukti seperti rekaman CCTV turut dilimpahkan dalam laporan kasus tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya pasti kita prihatin lah. Dan ada imbauan kepada para pengurus MPC tetap harus kondusif dan menunggu koordinasi dan instruksi," ungkapnya.
"Ini supaya kita tidak so-ekspose, adu kekuatan. Sebab itu bukan jalan keluar. Selesaikan secara baik-baiklah secara hukum, dan ini lagi diserahkan ke kepolisian," tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Regol Kompol Heri Suryadi memastikan bakal mengawal laporan yang dilayangkan PP. Ia pun mengimbau supaya seluruh pihak bisa menjaga kondusifitas di Kota Bandung.
"Percayakan proses ini kepada kami pihak kepolisian. Karena pihak kepolisian melalui Polrestabes Bandung sudah melaksanakan penyelidikan maupun penyidikan kasus tersebut," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, bentrokan pecah pada Rabu (15/1/2025) pukul 14.30 WIB. Dalam video yang beredar, sekelompok massa dengan tulisan atribut GRIB datang membawa pentungan kemudian menyasar markas PP di Jalan BKR, Kota Bandung.
Di video itu juga terlihat massa yang datang langsung menyasar motor yang sedang terparkir di depan markas PP. Buntutnya kemudian, 6 orang mengalami luka dan 2 unit mobil hancur setelah kacanya rusak berserakan.
(ral/yum)