Pilu Siswa SDN 3 Ambulu Cirebon Langganan Diterjang Banjir Rob

Pilu Siswa SDN 3 Ambulu Cirebon Langganan Diterjang Banjir Rob

Devteo Mahardika - detikJabar
Kamis, 09 Jan 2025 15:22 WIB
Kondisi ruang kelas SDN 3 Ambuluakibat banjir rob.
Kondisi ruang kelas SDN 3 Ambulu akibat banjir rob. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Suasana di SDN 3 Ambulu, Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, pagi itu terasa berbeda. Ratusan siswa dan guru berjibaku membersihkan sekolah yang tergenang banjir rob setinggi 20 sentimeter. Air laut yang pasang sejak Kamis (9/1/2025) tak hanya menggenangi halaman, tetapi juga menyusup ke ruang kelas hingga ruang guru.

Sekolah yang berjarak sekitar 300 meter dari bibir pantai ini telah enam kali diterjang rob sejak November 2024. Namun, banjir kali ini menjadi yang terparah. Kepala SDN 3 Ambulu, Sautun Hasanah mengungkapkan bahwa air rob yang terjadi menyebabkan enam ruang kelas dan ruang guru ikut tergenang.

"Sejak November, sudah enam kali air masuk ke dalam kelas, bahkan bulan Desember kemarin dua kali. Yang ini jadi yang paling parah," ujarnya di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah Berubah Bak Kolam

Genangan air mengubah sekolah menjadi seperti kolam. Aktivitas belajar pun sempat tertunda. Para guru dan siswa bersama-sama membersihkan air dari dalam kelas sebelum memulai pelajaran.

"Kami tidak menyangka, di pekan pertama setelah masa libur kondisi sekolah malah kebanjiran begini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Namun, tak semua siswa bisa hadir tepat waktu. Banyak di antara mereka masih sibuk mengatasi banjir rob yang juga melanda rumah mereka.

"Jumlah murid kami ada 164 orang, semuanya terdampak. Banyak anak-anak yang bangun tidur sudah menemukan air di bawah tempat tidur mereka," kata Sautun.

Ketika akhirnya proses belajar dimulai, pemandangan unik menghiasi sekolah. Para siswa meninggalkan sepatu di rumah, memilih memakai sandal atau bahkan datang tanpa alas kaki untuk menghindari sepatu basah. Para guru pun tak mau kalah, mengenakan sandal agar tetap bisa menjalankan tugas di tengah genangan air.

"Meskipun sudah terbiasa dengan banjir, anak-anak kami tetap semangat bersekolah. Hari ini, setelah memasuki semester kedua, alhamdulillah mereka tetap datang meskipun kondisi seperti ini," ungkap Sautun.

(sud/sud)


Hide Ads