.webp)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon menetapkan Effendi Edo-Siti Farida sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon terpilih hasil Pilkada serentak 2024. Penetapan tersebut secara resmi dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang digelar di salah satu hotel di Kota Cirebon, Kamis (9/1).
Rapat pleno penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon terpilih tersebut dipimpin oleh Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko dengan didampingi oleh sejumlah komisioner.
Pantauan detikJabar di lokasi, pasangan dengan nomor urut 3, Effendi Edo-Siti Farida hadir langsung dalam acara tersebut. Keduanya terlihat kompak mengenakan pakaian putih hitam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rapat pleno tersebut, pasangan Effendi Edo dan Siti Farida ditetapkan sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon terpilih. Dari hasil Pilkada 2024, keduanya memperoleh suara sebanyak 77.755.
"Nama pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih, Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati. Nomor urut pasangan calon, nomor urut 3. Jumlah perolehan suara, 77.755. Jumlah perolehan suara dalam persen, 50,32 persen. Ditetapkan sebagai pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih tahun 2024," kata Mardeko saat membacakan berita acara tentang penetapan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon terpilih, Kamis (9/1/2025).
Selain pasangan Effendi Edo dan Siti Farida, rapat pleno tersebut juga turut dihadiri oleh calon nomor urut 1, yaitu Dani Mardani. Dani Mardani hadir tanpa didampingi oleh pasangannya, yaitu Fitria Pamungkaswati.
Sementara pasangan calon nomor urut 2, yakni Eti Herawati dan Suhendrik terlihat tidak ada yang hadir. Di sisi lain, para ketua maupun pengurus partai pengusung dari masing-masing calon terlihat menghadiri rapat pleno tersebut.
Jadwal Pelantikan Mundur
Usai ditetapkan sebagai calon Wali Kota Cirebon terpilih, Effendi Edo mengaku bersyukur. "Alhamdulillah pada hari ini, tanggal 9 Januari sudah ada penetapan. InsyaAllah kita tinggal menunggu waktu pelantikan saja," ucap Effendi Edo di Kota Cirebon, Kamis (9/1/2025).
Sementara itu, saat disinggung adanya pengunduran jadwal pelantikan kepala daerah, Effendi Edo menyatakan akan mengikuti apa yang menjadi keputusan pemerintah pusat.
"Kalau jadwal pelantikannya mundur, saya tidak masalah. Yang penting kan kita harus taat aturan. Apapun yang dilakukan pemerintah dalam hal pelantikan, kita harus ikut," ujar Edo.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengatakan, berdasarkan Perpres Nomor 80 Tahun 2024, pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 sedianya dilaksanakan pada 10 Februari 2025.
Hanya saja, jadwal pelantikan tersebut kemungkinan akan diundur lantaran ada sejumlah daerah mengajukan permohonan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) kepala daerah ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Jadwal pelantikan itu kan berdasarkan Perpres Nomor 80 itu ditetapkan tanggal 10 Februari, untuk Bupati/Wali Kota. Cuma kan ada wacana keserentakan itu. Kalau serentak berarti menunggu hasil putusan MK, terakhir tanggal 13 Maret. Tapi ini belum ditetapkan (jadwal pelantikan)," kata Mardeko.
(sud/sud)
