Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cirebon mengantongi beberapa catatan berdasarkan hasil pengecekan bangunan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon. Salah satu catatan pentingnya adalah terkait kondisi aluminium composite panel (ACP) yang terpasang pada bagian depan gedung.
Pengecekan bangunan gedung Sekretariat Daerah (Setda) Kota Cirebon ini merupakan salah satu rangkaian dalam proses penyidikan yang dilakukan Kejari terhadap kasus dugaan korupsi pada pembangunan gedung tersebut.
Dalam proses pengecekan bangunan gedung setda ini, Kejari Kota Cirebon turut menggandeng tim ahli. Mereka mengecek setiap bagian dari gedung berlantai delapan itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Intel Kejari Kota Cirebon, Slamet Haryadi mengatakan, proses pengecekan bangunan gedung setda hingga kini masih berlangsung. Namun berdasarkan hasil pengecekan sementara, pihaknya mengantongi beberapa catatan penting. Salah satunya adalah terkait dengan kualitas ACP.
"Kita sudah melakukan pemeriksaan terkait dengan ACP. Termasuk terkait kuantitas yang terpasang dan kualitas dari ACP tersebut. Dari tim ahli sudah mengambil sampel dan sudah ada beberapa catatan dari ahli," kata Slamet di Kota Cirebon, Jumat (13/12/2024).
Slamet mengaku belum bisa memaparkan secara rinci terkait dengan beberapa catatan berdasarkan hasil pengecekan bangunan gedung setda.
"Kami belum bisa menyampaikan di sini. Karena kan prosesnya masih proses penyidikan," ucap Slamet.
Kendati demikian, kata Slamet, pihaknya menyoroti terkait dengan kondisi ACP yang terpasang pada bagian depan gedung setda Kota Cirebon. Menurutnya, ada beberapa ACP yang berpotensi lepas dan dapat membahayakan keselamatan.
"Beberapa hal yang urgen, seperti potensi ada ACP yang lepas sudah kita sampaikan ke pihak pemerintah daerah untuk segera disikapi. Jangan sampai ada yang jatuh," kata Slamet.
Hingga kini, proses pengecekan bangunan gedung setda Kota Cirebon masih terus berlangsung. Kejari Kota Cirebon bersama tim ahli masih mengecek setiap bagian dari gedung tersebut.
"Untuk hari ini kita bersama ahli melakukan uji kualitas dari beton yang ada di gedung ini," kata Slamet.
(dir/dir)