Indonesia memiliki sebuah kapal riset yang bertugas melakukan survei dan pemetaan potensi laut. Kapal tersebut adalah Geomarin III milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Selasa (10/12), Geomarin III bersandar di Pelabuhan Cirebon. Kapal tersebut bersiap melakukan sea trial di laut utara Cirebon selama beberapa hari untuk menguji kondisi dan kemampuannya usai menjalani perawatan berkala.
Sebelum kapal Geomarin III meninggalkan Pelabuhan Cirebon, detikJabar berkesempatan melihat beberapa bagian dari kapal tersebut. Termasuk berbincang-bincang langsung dengan Nahkoda Kapal Geomarin III, Ateng.
Menurut Ateng, Kapal Geomarin III merupakan kapal yang selesai dibuat pada 2008 dan mulai dioperasikan sejak 2009. Kapal tersebut merupakan buatan dalam negeri dan menjadi penerus dari kapal Geomarin I yang kini sudah 'pensiun'.
"Kapal ini buatan dalam negeri. Dibuat oleh PT PAL Surabaya. Peletakkan awal tahun 2007 kemudian dibuat 2008 dan mulai dioperasikan pada tahun 2009," kata Ateng.
Dilihat dari ukurannya, Ateng menyebut, kapal Geomarin III memiliki panjang 61,7 meter dan lebar 12 meter. Kecepatan maksimum dari kapal Geomarin III adalah 13,5 knot. "Daya jelajah kapal Geomarin III ini kita maksimal 25 hari," katanya.
Di ruang navigasi, kapal Geomarin III telah dilengkapi teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan kapal Geomarin generasi sebelumnya. Seperti misalnya Dynamic Positioning System (DPS/DP1). Teknologi ini berfungsi untuk membuat posisi kapal tetap stabil.
"Yang sekarang sudah lebih canggih. Sekarang mungkin kita sudah tidak pakai alat kemudi konvensional. Sekarang kita pakai joy stick," terang Ateng.
"Kapal ini juga sudah dilengkapi Dynamic Positioning atau kami sering menyebutnya DP. Kebetulan ini DP1. DP ini untuk mempertahankan posisi kapal agar tetap stay di lokasi yang ditentukan," ujar dia.
Ateng berkata, peralatan di ruang navigasi kapal Geomarin III hanya boleh dioperasikan oleh orang-orang yang telah mengantongi sertifikasi sesuai dengan bagiannya masing-masing.
"Sebenarnya prinsipnya kalau mengoperasikan kapal itu sama. Hanya mungkin untukGeomarin III ini membutuhkan beberapa kompetensi lain, karena memang sudah dilengkapi dengan alat navigasi yang sudah canggih. Jadi harusbersertifikasi," terangAteng.
Simak Video "Pemerintah Gelontorkan Dana Rp 1,4 T untuk 2 Kapal Penelitian Baru BRIN"
(mso/mso)