Bocah yang Tenggelam di Sungai Kalilunyu Cirebon Ditemukan Tewas

Bocah yang Tenggelam di Sungai Kalilunyu Cirebon Ditemukan Tewas

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Minggu, 08 Des 2024 16:50 WIB
Terjun bebas masuk jurang.  
dikhy sasra/ilustrasi/detikfoto
Ilustrasi (Foto: Dikhy Sasra)
Cirebon -

Setelah dilakukan pencarian selama beberapa jam, seorang bocah yang tenggelam di Sungai Kalilunyu, Sumurwuni, Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, akhirnya ditemukan. Proses pencarian yang berlangsung dramatis tersebut disaksikan oleh ratusan warga sekitar, menciptakan suasana haru di lokasi kejadian.

Korban bernama Akmal, berusia 10 tahun, seorang siswa kelas 3 sekolah dasar asal Desa Setu Karangdawa, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan segera dimasukkan ke dalam kantong jenazah berwarna oranye sebelum dibawa ke tempat yang lebih tinggi. Kepala Seksi Penyelamatan dan Evakuasi BPBD Kota Cirebon, Arif, mengonfirmasi hal tersebut. "Iya (korban ditemukan) tewas," tutur Arif, Minggu (8/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arif menjelaskan, korban ditemukan setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih tiga jam. "Setelah melakukan pencarian kurang lebih sekitar 3 jam, korban baru bisa ditemukan," tutur Arif.

Korban ditemukan oleh relawan dari warga sekitar yang bekerja sama dengan BPBD Kota Cirebon pada pukul 15.55 WIB. "Sekitar pukul 15:55 WIB, ditemukan oleh relawan dari warga, saat pencarian bersama dengan BPBD," tutur Arif.

ADVERTISEMENT

Setelah ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka. Berdasarkan laporan yang diterima, korban tenggelam saat bermain di sungai bersama dua temannya.

"Dari laporan, korban tenggelam saat bermain bersama teman-temannya di sungai," tutur Arif.

Korban sendiri bernama Akmal, usia 10 tahun, kelas 3 sekolah dasar, asal dari Desa Setu Karangdawa, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

Kenangan Kakak Korban

Suasana duka tampak menyelimuti rumah orang tua Akmal. Tampak, kerabat, tetangga, dan teman berkumpul di rumah orang tua Akmal, untuk mengantarnya ke peristirahatan terakhir.

Kakak korban, Aida mengatakan, Akmal sendiri merupakan anak ke 6 dari 9 bersaudara. Aida mengenang, Akmal dikenal sebagai anak yang baik, aktif dan periang. Menurutnya, Hampir setiap hari, Akmal bermain bersama teman-temannya.

"Anaknya baik, periang anaknya, emang sering main anaknya mah. Jarak sungai saja mayan jauh, cuman emang anaknya emang seneng main, jalan kaki saja ke sana tuh, " tutur Aida.

Namun, di hari Minggu siang (8/12/2024). Aida tiba-tiba mendapatkan kabar dari temannya Akmal, bahwa Akmal tenggelam saat bermain di sungai. Saat itu, menurut Aida, memang Akmal sedang bermain bersama kakaknya, dan seorang temannya sebayanya di sungai.

"Tiba-tiba dapat kabar saja, dari temennya bilang, Akmal tenggelam di sungai tidak keluar-keluar, langsung saya itu gemetar. Itu mainnya sama kakaknya, " tutur Aida.

Aida sendiri tidak menyangka atas kejadian yang menimpa adiknya. Rencananya, Akmal akan dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah orang tua Akmal, yakni di Desa Karangdawa, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads