Gempa berkekuatan M 4.2 mengguncang Kabupaten Garut, pada Sabtu, (7/12) pagi. Getarannya dirasakan ke sejumlah daerah tetangga, mulai dari Kabupaten Bandung hingga Tasikmalaya.
Gempa terjadi pada Sabtu, pagi sekitar jam 07.12 WIB. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berkekuatan M 4.2.
Baca juga: Analisis BMKG Terkait Gempa Guncang Garut |
Koordinat gempa berada pada 7.24 LS dan 107.72 BT. Tepatnya berlokasi di darat, 19 kilometer barat daya Garut pada kedalaman 5 kilometer. Gempa ini, diketahui berpusat di kawasan Pasirwangi, Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Kecamatan Pasirwangi sendiri, diketahui ada tiga rumah milik warga yang rusak, terdampak gempa bumi. Ketiganya masing-masing terletak di Desa Padaawas, Padaasih dan Padamulya.
Kapolres Garut AKBP M. Fajar Gemilang mengatakan, selain di Pasirwangi, berdasarkan pemantauan pihaknya di lapangan, ada sejumlah rumah warga dan bangunan lainnya, yang mengalami kerusakan akibat gempa.
"Di Bayongbong terdapat dua rumah yang mengalami kerusakan. Atap berjatuhan dan tembok roboh," katanya.
Kemudian di Kecamatan Cisurupan, 6 unit rumah warga rusak. Mayoritas rusak ringan. Ada juga 2 sekolah dasar yang mengalami roboh di bagian benteng dan sebuah masjid yang rusak akibat gempa tersebut.
"Ada juga satu rumah warga yang rusak di Kecamatan Samarang," ungkap Fajar.
Fajar memastikan, hingga saat ini, tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut. Pihak polisi sendiri masih memutakhirkan data dampak kerusakan gempa M 4.2 tersebut.
Sementara Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut Aah Anwar mengatakan, masyarakat yang rumahnya rusak terdampak gempa bumi akan mendapatkan bantuan dari pemerintah.
"Kita akan berikan bantuan darurat, kepada masyarakat terdampak. Selanjutnya, kita lakukan pendataan kerugian dan kerusakannya. Sehingga data kerusakannya akurat. Apakah masuk rusak ringan, sedang atau berat," ungkap Aah.
(orb/orb)