Proyek perbaikan Jalan Weru-Sarabu di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon tak kunjung selesai. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) buka suara soal proyek tersebut.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Cirebon Iwan Rizki menjelaskan, proyek perbaikan jalan sepanjang 518 meter itu terbagi menjadi dua pekerjaan utama, yakni pemasangan u ditch (saluran air) dan rigid (pengecoran beton).
Khusus untuk perbaikan jalan, dia menyebut, juga dibagi dalam dua bagian. Pertama pengecoran jalan sepanjang 118 meter dan 400 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di lokasi tersebut ada dua pelaksana yang bekerja, satu menangani 118 meter dan lainnya 400 meter, tapi harus diawali dengan pemasangan u ditch (saluran gorong-gorong) dulu sebelum pengecoran," jelas Iwan pada Kamis (14/11/2024).
Namun, proyek ini menghadapi kendala teknis. Pengecoran beton membutuhkan waktu agar kering sepenuhnya, yakni hingga 28 hari. Kondisi itulah yang menjadi penyebab lambatnya proses pelaksaan pekerjaan tahap dua sepanjang 400 meter.
"Kalau dibuka sekarang, pengecorannya bisa rusak. Jadi, pengerjaan yang 400 meter harus menunggu sampai beton yang 118 meter benar-benar kering," ujarnya.
Iwan menyatakan, kontraktor yang melaksakan proyek sudah sesuai dengan perencanaan. Namun, perbedaan pendekatan dalam pelaksanaan membuat pengerjaan terhambat.
"Harusnya pemasangan U Ditch selesai dulu, baru dilanjutkan ke pengecoran agar tidak saling tumpang tindih," tambahnya.
Di tengah proses perbaikan ini, warga Desa Gamel mengeluhkan lambatnya penyelesaian proyek. Sejak Oktober 2024, perbaikan jalan ini telah mempengaruhi aktivitas warga sehari-hari. Kondisi jalan yang belum selesai membuat akses menjadi sulit dan mengganggu kelancaran ekonomi warga sekitar.
Warga berharap adanya sosialisasi dan informasi yang lebih jelas dari pihak terkait mengenai kapan proyek ini akan rampung. Warga menilai penting mendapatkan kepastian agar dapat menyesuaikan aktivitas harian dengan kondisi perbaikan jalan yang sedang berlangsung.
Dengan anggaran yang mencapai lebih dari Rp 2,4 miliar, Iwan Rizki optimis proyek ini akan selesai tepat waktu.
"Insyaallah, kami akan terus pantau agar pengerjaan selesai sesuai target," pungkasnya.
(mso/mso)