Fakta di Balik Statemen Lucky Hakim soal Warga Dekat Rumah Nina Tak Dapat BPJS

Fakta di Balik Statemen Lucky Hakim soal Warga Dekat Rumah Nina Tak Dapat BPJS

Ony Syahroni - detikJabar
Kamis, 07 Nov 2024 18:16 WIB
Pelaksanaan debat Pilakada Indramayu 2024
Debat Pilbup Indramayu (Foto: Tangkapan layar Youtube).
Cirebon -

Calon Bupati Indramayu, Lucky Hakim sempat melontarkan kritik tentang program bantuan kesehatan di masa kepemimpinan Nina Agustina sebagai Bupati Indramayu. Lucky menyebut, ada warga di Kabupaten Indramayu yang memiliki dua anak stunting namun tidak mendapat bantuan BPJS.

Bahkan Lucky menyebut, warga yang tidak mendapat bantuan BPJS itu tempat tinggalnya tidak jauh dari kediaman pribadi Nina Agustina di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kritik soal program bantuan itu dilontarkan Lucky Hakim pada saat debat publik calon Bupati dan Wakil Bupati Indramayu yang berlangsung di salah satu hotel di Bandung, beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bu mumpung bicara tentang BPJS, punten banget ada amanat, ini fotonya Ibu Anita. Ini dia tidak mendapatkan BPJS dan dia punya anak dua stunting semua," kata Lucky dalam Debat Cabup dan Cawabup Indramayu di Bandung pada Senin 4 November, dikutip dari akun YouTube KPU Provinsi Jawa Barat.

"Dia tidak mendapatkan BPJS dan juga belum masuk PKH. Dan kebetulan ini tetangga ibu, lima rumah dari ibu di Desa Krimun. Ini amanat dari orangnya. InsyaAllah ini bisa menjadi kritik untuk kita semua," ucap Lucky Hakim.

ADVERTISEMENT

Dalam momen debat Cabup dan Cawabup Indramayu itu, Nina Agustina menilai Lucky Hakim terlalu mengedepankan sentimen pribadi. "Terimakasih Pak Lucky. Sepertinya dari tadi sentimen pribadi," ujar Nina.

Lantas, apakah benar warga yang dimaksud oleh Lucky Hakim itu tidak mendapatkan bantuan BPJS maupun bantuan sosial lainnya?

Untuk mencari tahu hal tersebut, detikJabar mencoba mendatangi kediaman warga yang disebut oleh Lucky Hakim tidak mendapatkan bantuan BPJS dan bantuan sosial lainnya. Warga tersebut beralamat di Desa Krimun, Kecamatan Losarang, Kabupaten Cirebon.

Warga yang disebut oleh Lucky Hakim bernama Anita itu diketahui memiliki nama asli Ani Triana. Ani tinggal di sebuah rumah sederhana bersama dengan keluarganya. Ani merupakan ibu rumah tangga yang memiliki 4 orang anak. Suami Ani sehari-harinya bekerja sebagai nelayan.

Saat ditemui di kediamannya, Ani mengaku, memiliki 4 orang anak. Anak pertama Ani saat ini duduk di bangku SMP. Sementara anak keduanya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Adapun anak ke tiga dan ke empatnya, saat ini masing-masing masih berusia lima tahun dan tiga tahun.

"Yang stunting dua anak. Anak yang ke 3 dan anak ke 4," kata Ani Triana.

Disinggung soal program bantuan kesehatan BPJS, Ani sendiri mengaku, telah mendapat bantuan tersebut. Begitu juga dengan seluruh anggota keluarganya. Selain bantuan BPJS, Ani juga telah mendapat bantuan lainnya, seperti BPNT, BLT El Nino, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal, hingga program bantuan dari Desa Krimun.

"Nerima bantuan dari tahun 2021 kalau ngga salah, sampai sekarang. Program BPNT yang satu bulannya Rp200 ribu, BLT El Nino bantuannya beras 10 Kilogram, PMT lokal itu untuk makan sehat anak stunting, sama BPJS," kata Ani.

Selain itu, Ani juga mengaku, telah mendapat bantuan BPJS bersama dengan seluruh anak-anaknya. Mulai dari anak pertama hingga anak ke empat.

Ani pun menceritakan kronologi saat dia bertemu dengan Calon Bupati Indramayu, Lucky Hakim hingga membahas tentang bantuan, termasuk soal bantuan BPJS.

"Ceritanya sih saya lagi main ke saudara yang lagi sakit. Terus di depannya lagi ada (kegiatan) Pak Lucky Hakim. Pas itu saya ikut ke situ. Anak yang satu saya gendong, yang satunya saya gandeng. Terus (Lucky Hakim) bilang, 'ini anak-anaknya stunting semua?' Saya jawab 'Iya'," kata Ani.

"Terus saya bilang, anak-anak yang stunting itu belum punya BPJS, terus saya belum jadi anggota PKH. Kalau saya sama anak pembarep (anak pertama) sudah aktif dari dulu. Tapi yang tiga anak (anak ke dua hingga ke empat) itu belum," kata dia menambahkan.

Namun, Ani lalu meralat pernyataannya. Sebab, Ani mengaku, tidak menyadari jika BPJS untuk ketiga anaknya ternyata sudah aktif.

"Waktu itu kirain belum aktif, ternyata sudah aktif. Karena kalau sekarang kan (BPJS) ngga pakai kartu. Cukup pakai KK (kartu keluarga) aja," kata Ani.

Sementara itu, Camat Losarang Boy Billy Prima membenarkan jika Ani Triana beserta keluarganya telah mendapat sejumlah bantuan. Mulai dari program bantuan BPNT, BLT EL Nino, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal, BPJS hingga program bantuan dari Desa Krimun.

"Untuk ibu Ani Triana ini atau yang disebut Anita di Desa Krimun, itu sudah menerima beberapa jenis bantuan sosial atau bansos. Yang pertama itu mendapat program sembako atau BPNT dari Kementerian Sosial itu sejak tahun 2021. Kemudian yang kedua itu mendapat bantuan BLT El Nino sejak tahun 2023," kata Boy.

"Kemudian di tahun 2024 itu ada program PMT lokal, makanan tambahan untuk anak-anak yang masuk dalam kategori stunting. Itu dari bulan Agustus, September sampai dengan Oktober, tiga bulan berturut-turut, itu diberikan makanan tambahan setiap hari secara rutin. Kemudian di luar itu, ada dari anggaran dana desa untuk makanan tambahan untuk anak-anak stunting," sambung dia.

Lebih lanjut, Boy mengatakan, Ani Triana beserta anak-anaknya juga telah mendapat bantuan BPJS. "Jadi ibu ini (Ani Triana) beserta anak-anaknya sudah tercover BPJS PBI. Baik itu BPJS PBI yang bersumber dari APBN dan BPJS PBI APBD," kata Boy Billy Prima.

Terkait dengan hal ini, Calon Bupati Indramayu, Nina Agustina sendiri sempat memberikan klarifikasi melalui postingan akun instagram pribadinya. Melalui postingan tersebut, Nina sempat memposting beberapa bukti jika seorang warga bernama Ani Triana itu telah mendapat berbagai macam jenis bantuan sosial.




(mso/mso)


Hide Ads