Tandus dan Penuh Sampah Taman Patung Bima Kota Cirebon

Tandus dan Penuh Sampah Taman Patung Bima Kota Cirebon

Fahmi Labibinajib - detikJabar
Rabu, 23 Okt 2024 12:31 WIB
Tandus dan penuh sampah Taman Patung Bima Kota Cirebon
Kondisi memprihatinkan Taman Patung Bima Kota Cirebon (Foto: Fahmi Labibinajib/detikJabar)
Cirebon -

Sebuah taman di kawasan Bima Kota Cirebon kondisinya begitu memprihatinkan. Taman itu dikelilingi pagar besi warna hijau dengan sejumlah fasilitas yang bisa dimanfaatkan warga.

Namun, taman yang di dalamnya terdapat ikon patung Bima yang sedang bertarung melawan ular, saat ini kondisinya tandus, kering dan penuh dengan sampah. Sampah dapat ditemui hampir di setiap sudut taman, rumput yang seharusnya berwarna hijau, sekarang berubah menjadi kecoklatan karena tanah yang tandus dan penuh dengan sampah.

Meski papan peringatan 'Awas Berbahaya Dilarang Bermain di Pinggir Kolam' masih ada, tapi kondisinya kering. Yang tersisa hanya tumpukan sampah dedaunan, ranting dan plastik. Padahal, patung dua kepala ular yang sedang menghadap Bima masih berdiri kokoh di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerusakan juga terlihat di lampu taman yang sudah tidak lagi berfungsi, serta pagar yang terlihat berkarat dan rusak di beberapa bagian. Area pejalan kaki juga hampir sudah tidak terlihat karena pudar dan tertutup sampah.

Sayuni (55), salah satu warga yang sudah puluhan tahun datang ke kawasan Bima mengatakan, Taman Bima sudah tidak lagi seperti dulu, yang tertata dengan rapi dan jarang ada sampah.

ADVERTISEMENT

Khusus untuk di kawasan Taman Patung Bima, menurut Sayuni, dahulu, air masih memenuhi kolam, rerumputan juga masih terlihat hijau, banyak ditumbuhi bunga, sampah jarang ditemukan, serta masih adanya area untuk pejalan kaki.

"Dari tahun 1983 saya sering main ke Bima, setiap lari pasti ke sini. Dulu mah bersih, nggak kayak gini, kolam juga masih ada, sebelah sana masih ada rerumputan dan bunga-bunga, nah ini (Taman Patung Bima) juga tadinya ada khusus untuk pejalan kaki juga. Dulu mah banyak yang masuk ke area taman patung Bima ini, cuman kalau anak kecil harus sama orang tuanya, karena ada kolam," tutur Sayuni, Selasa (22/10/2024).

Menurut Sayuni, salah satu alasan kenapa banyak sampah di kawasan Taman Patung Bima adalah karena banyaknya pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar taman dan bahu jalan. Padahal, lanjut Sayuni, sudah sejak dahulu taman bima menjadi tempat rekreasi bagi warga Cirebon.

"Karena banyak stand-stand pedagang. Padahal, Ini kan tempat umum, dan tempat rekreasi juga untuk mencari udara segar di tengah kota. Jadi kalau bisa sama pemdanya lebih dipelihara lagi, jangan sampai ada stand di bahu jalan, biar bersih. Mungkin kalau dari pemdanya tegas, Taman Bima bisa lebih tertata lagi," tutur Sayuni.

Senada dengan Sayuni, Teguh (55) yang juga sering datang ke Taman Patung Bima menyayangkan, dengan kondisi taman patung Bima sekarang. Padahal, lanjut Teguh, taman tersebut menjadi ikon dari kawasan Bima Kota Cirebon.

"Inikan ada patung bima yang sedang dililit itu. Itu kan diambil dari kisah Bima melawan ular di lautan, sengaja ada kolamnya itu buat penggambaran lautan, tapi malah kondisinya banyak sampah dan kering kayak gini. Padahal ini kan salah satu Ikon Cirebon," tutur Teguh.

Besar Harapan Teguh, ke depan Taman Patung Bima agar lebih bersih dan tertata lagi. "Yah mestinya inikan fasilitas umum, berartikan harus diperhatikan, biar masyarakat yang datang ke sini nyaman. Apalagi kalau hari Sabtu dan Minggu kan di sini ramai banget. Jadi jangan sampai nggak tertangani lah," pungkas Teguh.




(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads